Senin 06 Jan 2025 21:49 WIB

Garut Miliki Ikon Baru Monumen Pesawat AS-202 Bravo

Ikon menjadi ciri bagi kendaraan datang dari arah Bandung sudah masuk wilayah Garut

Rep: Antara/ Red: Arie Lukihardianti
monumen pesawat (Ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Siswowidodo
monumen pesawat (Ilustrasi)

REJABAR.CO.ID,  GARUT --Pemkab Garut membangun monumen pesawat AS-202 Bravo di jalan utama persimpangan Kadungora, Kabupaten Garut. Penjabat (Pj) Bupati Garut Barnas Adjidin mengatakan, monumen ini menjadi ikon baru wisata di Garut yang memiliki daya tarik tersendiri.

"Simpang ini merupakan awal masuk Kabupaten Garut dari arah Bandung, tentu banyak wisatawan dari tempat lain untuk menuju Garut akan melewati tempat ini," ujar Barnas saat acara dimulainya pembangunan Monumen Pesawat AS-202 Bravo di Kadungora, Kabupaten Garut, Senin (6/1/2024).

Baca Juga

Ia menuturkan pembangunan itu mulai dilakukan bersama Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI Angkatan Udara dengan membangun monumen yang terdapat pesawat AS-202 Bravo. "Pesawat AS-202 Bravo yang tentu ini punya nilai sejarah, punya nilai bagi Angkatan Udara," katanya.

Ia mengatakan, setelah selesainya dibangun monumen pesawat itu nanti tidak hanya menjadi daya tarik tersendiri, tapi akan menjadi ciri bagi kendaraan yang datang dari arah Bandung bahwa sudah memasuki wilayah Garut.

Selain tanda memasuki daerah Garut, kata dia, juga menjadi petunjuk arah untuk menuju tempat arena olah raga paralayang milik TNI Angkatan Udara di Gunung Haruman.

"Bahwa tempat ini betul-betul menjadi tempat yang nyaman, bersih, enak dipandang, dan sehubungan dengan hal tersebut, saya meminta kepada seluruh jajaran untuk mempersiapkan tempat ini sebagai tempat salah satu ikon Garut," katanya.

Barnas menyampaikan perlu adanya pengelolaan yang baik terutama dalam menata pedagang kaki lima agar tidak mengganggu keindahan monumen pesawat tersebut. Ia berharap ke depan ada peluasan jalan minimal 2 meter untuk menjadi kawasan terbuka dengan dibuat taman bagian kiri dan kanannya sehingga bisa menambah keindahan pada monumen pesawat tersebut.

"Jadi, saya mengharapkan mulai dari datang di sini sudah menjadi tempat 'selfie', dan nanti di sini harus ada informasi wisata, salah satunya informasi untuk menuju Haruman," katanya.

Komandan Kopasgat, Marsekal Muda TNI Yudi Bustami mengatakan, pembangunan monumen pesawat AS-202 Bravo itu akan terlihat indah, dan potensial untuk mendukung pengembangan olah raga dirgantara.

Ia berharap monumen pesawat yang dibangun di Kadungora itu tidak hanya menjadi simbol sejarah TNI Angkatan Udara tetapi juga mendukung potensi dirgantara di wilayah Jawa Barat, khususnya Garut. "Jarang-jarang ada tempat yang seindah ini, menurut saya cukup fantastis karena ini di lingkup gunung," katanya.

Ketua Panitia Pembangunan Monumen Pesawat, Letkol Sus Aprizal menambahkan, monumen akan ditempatkan pesawat latih mula bagi calon penerbang TNI AU di kawasan Jawa Barat yang ditargetkan selesai pembangunannya selama 30 hari. "Pembangunan monumen ini memiliki dimensi 5x5 meter dengan ketinggian mencapai 7 meter dari jalan hingga sayap pesawat," katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement
Advertisement