Kamis 23 Jan 2025 20:53 WIB

Viral Pria Diduga ODGJ Babak Belur Dihajar Massa karena Dituduh Mencuri Mobil

Terduga pelaku kabarnya mengalami gangguan kejiwaan berdasarkan keterangan keluarga

Rep: Ferry Bangkit Rizki / Red: Arie Lukihardianti
Pencurian mobil (Ilustrasi)
Foto: Antara/R.Rekotomo
Pencurian mobil (Ilustrasi)

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG BARAT --Dituduh hendak mencuri mobil, seorang pria berinisial H (38) di Desa Rancapanggung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat jadi bulan-bulanan warga. Wajahnya memar dan luka akibat menerima bogem dari warga yang mergokinya.

Video aksi massa yang menghakimi pria yang disebut merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) itu viral di media sosial. Kejadian itu dibenarkan Kapolsek Cililin, AKP DMS Andriani saat dikonfirmasi pada Kamis (23/1/2025). Dia mengatakan peristiwa itu terjadi pada Sabtu (18/1/2025).

Baca Juga

"Awalnya kami terima laporan bahwa telah terjadi pencurian kendaraan roda empat. Pelakunya sudah tertangkap dan dipukuli warga. Kemudian anggota kami datang ke lokasi kejadian," ujar Andriani.

Berdasarkan keterangan yang didapat, kata dia, peristiwa pria yang disebut ODGJ itu bermula ketika pemiliknya mendapati kabar bahwa kendaraannya telah dicuri dari seorang tetangganya. Kendaraan yang diparkir di halaman minimarket telah dicuri seseorang.

"Ternyata kendaraannya berpindah ke tengah jalan, kemudian anak korban dan warga mengejar pelaku. Pelaku tertangkap dan sempat dipukuli," kata Andriani.

Anggota Polsek Cililin yang datang ke lokasi kejadian kemudian mengamankan terduga pelaku. Ia dibawa terlebih dahulu ke RSUD Cililin guna mendapatkan perawatan terlebih dahulu.

"Sementara pelaku mengalami luka-luka sobek dan memar pada bagian kepala dan wajah. Kemudian dibawa ke RSUD Cililin kemudian dirujuk ke RS Sartika Asih," ucap Andriani.

Terduga pelaku kabarnya mengalami gangguan kejiwaan berdasarkan keterangan pihak keluarga. Saat diamankan pelaku sama sekali tak membawa identitas apapun. Pria tersebut diketahui berasal dari Kabupaten Bandung.

"Identitas pelaku kami dapatkan setelah melakukan sidik jari. Keluarganya bilang bahwa pelaku ini mengalami gangguan kejiwaan. Saat ini kami minta bukti surat rujukan dokter dan pelaku mau kita bawa untuk tes kejiwaan juga di RS Sartika Asih," kata Andriani

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement
Advertisement