REJABAR.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bandung Barat (KBB) Eko Suprianto menanggapi wacana pembangunan Jalan Tol Pasteur-Lembang yang digaungkan Gubernur Jawa Barat Terpilih Dedi Mulyadi. Rencana tersebut, menurutnya harus dimatangkan.
Sebelumnya, Keinginan Dedi Mulyadi membangun Jalan Tol Pasteur-Lembang itu terungkap ketika berbincang dengan Wali dan Wakil Wali Kota Bandung Terpilih, Muhammad Farhan-Erwin yang diunggah melalui akun YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL.
"Kami menyambut statement tersebut. Karena artinya pemerintah hadir khususnya di wilayah pariwisata," ujar Eko saat dihubungi, Kamis (23/1/2025).
Namun menurut Dedi, pembangunan tol tersebut juga harus dibarengi dengan solusi lainnya yang berkaitan erat dengan kondisi lalu lintas di kawasan Lembang dan sekitarnya.
"Selain rutenya kemana, di Lembang sendiri akan seperti apa. Kan kalau jalan masuknya aja yang digedein, di dalemnya bagaimana. Jadi di jalur di Setiabudi atas ke arah Farmhouse itu kan titik macet, ada pom bensin, naik lagi di Beatrix, Pasar buah ke alun-alun itu mau bagaimana," kata Eko.
Eko juga tak menampik jika pembukaan jalan tol menuju Lembang terealisasi akan ada sejumlah masalah baru. Diantaranya arus lalulintas di perkotaan Lembang yang akan semakin semrawut. Karena itu wacana ini harus benar-benar dimatangkan.
"Jadi memang meskipun nanti jalan tol ke Lembang terealisasikan itu belum tentu membereskan masalah khususnya di dalam perkotaan Lembang sendiri. Jalan Kolonel Masturi-Sersan Bajuri kan banyak dibangun tempat wisata ataupun sarana penunjang pariwisata tapi tidak boleh dilalui bus, itu mau bagaimana," katanya.
Eko lebih mendukung percepatan pembukaan interchange atau simpang susun Tol Cipularang KM 106 di Warung Domba, Cikalongwetan, Bandung Barat. Sebab, dirinya meyakini keberadaan akses gerbang tol itu akan lebih memecah kendaraan yang menggunakan akses Tol Pasteur.
"Sebetulnya saya suka wacana pembukaan jalur yang Cikalong (Walini). Karena gak numpuk di tol Pasteur. Jadi yang mau ke Lembang tinggal exit tol Ciwalini. Tapi tetap saya mengapresiasi wacana pembukaan tol Pasteur-Lembang," kata Eko.
Eko mengatakan, aksesibilitas menuju kawasan wisata Lembang sudah cukup baik. Dari arah Bandung dan sekitarnya ada berbagai alternatif jalan yang digunakan wisatawan, begitupun dari arah Subang yang langsung terkoneksi dengan Tol Cipali.