Kurnia mengatakan para konten kreator tersebut membuat cerita tentang Tiktoker Eykaa yang hilang selama 48 jam setelah melakukan aktivitas di hutan di Kota Bandung.
"Maksud tujuan pembuatan konten tersebut dalam rangka menaikkan rating dan follower akun tiktok dan youtube miliknya," ucap dia, Jumat (7/2/2025).
Ia mengatakan mereka membuat skenario seolah-olah Tiktoker asal Malaysia bernama Eykaa hilang di hutan Bandung. Mereka tidak mengetahui bahwa apabila membuat berita hoaks bisa dipidana.
"Kegiatan tersebut tidak dilaporkan ke pihak Polsek Panyileukan dan tanpa rekomendasi Polsek," kata dia.
Kurnia mengatakan mereka tidak akan kembali membuat perbuatannya tersebut dan sudah membuat video klarifikasi. "Hilangnya Tiktoker Eykaa asal Malaysia tidak benar hanya skenario dan rekayasa agar mendapatkan rating dan follower serta uang lebih banyak," kata dia.