Senin 05 May 2025 21:24 WIB

Kisah Bocah Yatim Piatu dari Lampung ke Kuningan, Terusir Gara-gara Dipaksa Pindah Agama

Kedua orang tua Rara, yakni Sudarto dan Asmawati, meninggal dalam kecelakaan

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Ilustrasi Anak Yatim
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Ilustrasi Anak Yatim

REJABAR.CO.ID,  KUNINGAN--Kisah Rara Baraspatih (16) yang melakukan perjalanan dari Lampung di Pulau Sumatera ke Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menyedot perhatian masyarakat dan pemerintah daerah di Kabupaten Kuningan. Ia melakukan perjalanan seorang diri untuk mencari paman dan nenek kandungnya.

Rara sempat tersesat di sekitar Gunungkeling, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan. Ia ditemukan oleh warga setempat dalam kondisi kebingungan karena tidak mengetahui alamat paman dan neneknya. Warga yang menemukannya kemudian membawa Rara ke kantor polisi, Ahad (4/5/2025). Di situlah terungkap bahwa siswi SMA kelas dua itu merupakan anak yatim piatu.

Baca Juga

Kedua orang tua Rara, yakni Sudarto dan Asmawati, meninggal dalam kecelakaan di Jakarta. Gadis tersebut kemudian tinggal dan diasuh oleh bibinya di Lampung sejak usianya masih sembilan tahun. Namun, Rara mengalami tekanan untuk pindah agama mengikuti keyakinan bibinya. Ia menolak permintaan tersebut meski akhirnya diusir oleh sang bibi.

Rara akhirnya nekat pergi ke Kabupaten Kuningan untuk mencari pamannya yang bernama Wawing dan neneknya yang bernama Askinah. Ia hanya mengetahui bahwa kedua kerabat dekatnya itu tinggal di Kabupaten Kuningan, tanpa mengetahui alamat lengkapnya.

Kisah Rara langsung viral di media sosial. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kuningan kemudian turun langsung mencari keberadaan paman dan nenek Rara.

Kepala Disdukcapil Kabupaten Kuningan, Yudi Nugraha, menjelaskan, pihaknya menelusuri identitas paman Rara melalui data base kependudukan. Namun, nama Wawing, paman Rara, tidak dapat ditemukan. "Nama Wawing kemungkinan nama panggilan," jelas Yudi.

Selanjutnya, nama Askinah, nenek Rara, dimasukkan kedalam pencarian di data base. Hasilnya, ditemukan 65 orang dengan nama Askinah, dalam rentang usia 60 tahun.

Untuk lebih detail, nama Askinah kemudian ditelusuri dengan bantuan PKH dan aparat desa. Hasilnya, ditemukan sosok Askinah yang tinggal di Desa Cipondok, Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan. Rara kemudian diantar oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kuningan, Toto Toharudin, menemui pamannya di Balai Desa Cipondok, Senin (5/5/2025). Ia juga diantar ke rumah neneknya.

Paman Rara yang bernama Wawing Karwin, membenarkan Rara adalah keponakannya atau anak dari adiknya yang sudah meninggal dunia. Dia mengaku terakhir kali bertemu dengan Rara pada 2017.  “Beberapa tahun ini memang sudah tidak ada kontak,” katanya.

 

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement