Senin 19 May 2025 17:52 WIB

Sebanyak 2.700 UMKM Pasok Kebutuhan Makan Bergizi Gratis di Indonesia

Selain berdampak terhadap UMKM, program MBG juga sudah menyerap 53 ribu tenaga kerja

Rep: Ferry Bangkit Rizki / Red: Arie Lukihardianti
Proses Penandatanganan Nota Kesepahaman Antara Kementerian UMKM dengan Badan Bergizi Nasional di Satuan Pelayanan Pememihan Gizi (SPPG) Cileunyi Al Kasyaf, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Senin (19/5).
Foto: Ferry Bangkit
Proses Penandatanganan Nota Kesepahaman Antara Kementerian UMKM dengan Badan Bergizi Nasional di Satuan Pelayanan Pememihan Gizi (SPPG) Cileunyi Al Kasyaf, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Senin (19/5).

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG BARAT -- Kepala Badan Bergizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyebutkan, sekitar 2.700 pelaku usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM) di seluruh Indonesia, terlibat dalam pemenuhan bahan baku untuk program makan bergizi gratis (MBG).

Hal itu disampaikan Dadan usai menghadiri Peluncuran Program Perdana Perluasan Keterlibatan UMKM dalam MBG di Satuan Pelayanan Pememihan Gizi (SPPG) Cileunyi Al Kasyaf, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Senin (19/5).

Baca Juga

"Sekarang sudah tercatat 2.700-an sudah terlihat di dalam rantai pasok makan bergizi, selain koperasi dan lain-lain," ujar Dadan.

Menurut Dadan, keberadaan pelaku UMKM di Indonesia akan sangat diuntungkan dengan adanya program MBG yang digulirkan Presiden Prabowo Subianto. Karena, untuk 1 unit SPPG saja setidaknya membutuhkan 15 UMKM untuk pemenuhan bahan bakunya.

"1 SPPG minimal 15 supplier minimal, tahu tempe, beras, ayam, sayuran, buah, termasuk minyak goreng. Sekarang sudah ada 1.343 SPPG di seluruh Indonesia 38 provinsi, dan itu 100 persen adalah UMKM, karena mitra badan gizi seluruhnya UMKM," katanya.

Dadan mengatakan, selain berdampak terhadap UMKM, program MBG juga sudah menyerap sebanyak 53 ribu tenaga kerja yang tersebar di seluruh SPPG di seluruh Indonesia. "Jadi ini sudah cukup besar tenaga kerja yang terlibat sudah hampir 53 ribu," kata Dadan.

Sementara itu Menteri UMKM Maman Abdurrahman, program makan bergizi gratis (MBG) bakal memberikan dampak positif terhadap bisnis UMKM di Indonesia. Sehingga dirinya berharap semakin banyak UMKM yang terlibat dalam program tersebut.

"Kami dari Kementerian UMKM juga selain ingin mensupport, menyukseskan MBG ini, kami juga berkepentingan agar ada manfaat ekonomi yang seluas luasnya di daerah sekitar, di tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi," kata Maman.

Menurut Maman, kehadiran program MBG ini juga akan berdampak terhadap tumbuh kembang para siswa di Indonesia. "Kehadiran pemerintah bukan hanya memfasilitasi pendidikan saja, selain bekal pendidikan yang baik, tapi juga harus ada bekal asupan nutrisi yang baik juga supaya pertumbuh kembangan anak menjadi lebih optimal dan cerdas," papar Maman.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement