Sabtu 28 Jun 2025 20:06 WIB

Antisipasi Keracunan, BGN Latih 2.000 Pekerja Dapur MBG di Jabar Tentang Higienitas Makanan

Antisipasi Keracunan, BGN Latih 2.000 Pekerja Dapur MBG di Jabar Tentang Higienitas M

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Karta Raharja Ucu
2.000 pekerja dapur SPPG di Jawa Barat melakukan pelatihan tentang sanitasi dan higienitas makanan di Kota Bandung, Sabtu (28/6/2025).
Foto: M Fauzi Ridwan/ Republika
2.000 pekerja dapur SPPG di Jawa Barat melakukan pelatihan tentang sanitasi dan higienitas makanan di Kota Bandung, Sabtu (28/6/2025).

REJABAR.CO.ID, BANDUNG -- Badan Gizi Nasional (BGN) melatih 2.000 pekerja dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) se-Jawa Barat di Hotel Grand Asrilia, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (28/6/2025). Mereka diberi materi pelatihan tentang sanitasi dan higienis makanan.

Deputi Bidang Penyediaan dan Penyaluran BGN Brigjen TNI (Purn) Suardi Samiran mengatakan pelatihan atau bimbingan teknis untuk SPPG fokus kepada pengelolaan makanan yang baik mulai dari higienitas hingga cara memasak yang benar. Diharapkan makanan yang dikonsumsi anak anak bergizi dan enak.

"Mereka diajarkan bagaimana menjaga higienitas karena yang menjadi sukarelawan SPPG  ibu-ibu dengan cara memasak tradisional. Kami memberikan bimbingan menggunakan peralatan-peralatan yang canggih dan skill yang berkembang," ucap dia saat bimbingan, Sabtu (28/6/2025).

Ia menyebut narasumber yang akan memberikan pelatihan merupakan ahli di bidangnya masing-masing. Suardi menyebut diharapkan dengan hal itu maka tidak ada hal-hal yang diinginkan seperti keracunan.

"Sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan (seperti keracunan)," kata dia.

Ia menambahkan program makan bergizi gratis dari Januari sampai Desember telah tersedia 1.870 SPPG yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia. Selain itu BGN bekerja sama dengan BPJS ketenagakerjaan untuk memberikan perlindungan kepada para pekerja dapur.

Deputi Kepesertaan Korporasi dan Institusi dari BPJS Ketenagakerjaan Hendra Nopriansyah mengatakan kerja sama dilakukan untuk melindungi pekerja. Mereka akan mendapatkan jaminan saat mengalami kecelakan kerja atau risiko kematian.

Ia menyebut sudah terdapat 8.000 pekerja yang tercover oleh BPJS Ketenagakerjaan. Pihaknya juga melakukan monitoring perlindungan pelaksanaan program tersebut.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement