Ahad 29 Jun 2025 08:54 WIB

KDM Dorong Penataan Jalur Pedestrian di Cirebon untuk Tingkatkan Daya Tarik Wisata

Kalau APBD transparan akan banyak yang dibelanjakan untuk infrastruktur

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi yang akrab disapa KDM menghadiri Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka Hari Jadi ke-598 Kota Cirebon di Gedung DPRD Kota Cirebon, Sabtu (28/6/2025).
Foto: Dok Republika
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi yang akrab disapa KDM menghadiri Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka Hari Jadi ke-598 Kota Cirebon di Gedung DPRD Kota Cirebon, Sabtu (28/6/2025).

REJABAR.CO.ID,  CIREBON -- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mendorong Pemkot Cirebon untuk menata jalur pedestrian, jalan lingkungan, dan gang-gang permukiman. Hal itu agar lebih rapi, nyaman, dan menarik bagi wisatawan.

“Standarnya sederhana, jalan-jalan harus baik. Gang-gang kecil dipaving dan ditanami pepohonan agar rindang. Kalau jalannya mulus, trotoarnya artistik dan tertata, itu akan jadi daya tarik wisatawan,” ujar gubernur yang akrab disapa KDM itu, saat menghadiri Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka Hari Jadi ke-598 Kota Cirebon di Gedung DPRD Kota Cirebon, Sabtu (28/6/2025).

Baca Juga

Untuk merealisasikan hal tersebut, Dedi mengatakan siap bersinergi dengan Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, dalam pengalokasian anggaran daerah. Khususnya, untuk pembangunan infrastruktur. "Keterbukaan dalam transparansi anggaran daerah agar diketahui oleh seluruh warga kota Cirebon. Saya yakin dengan APBD-nya dibuka (transparan) itu nanti akan banyak alokasi anggaran yang dibelanjakan untuk infrastruktur karena kota itu jalannya harus pada mulus trotoarnya, artistik tertata," kata Dedi.

Selain infrastruktur jalan dan trotoar, Dedi juga menyoroti pentingnya penataan daerah aliran sungai agar bersih dan bebas dari sampah. "Daerah aliran sungainya harus bersih, diperhatikan sampah-sampahnya," katanya.

Dedi juga mendorong Pemkot Cirebon menciptakan ciri khas budaya dalam aktivitas perdagangan. Salah satunya dengan mengenakan pakaian tradisional saat berjualan. "Pedagang ditata, ditempatkan secara baik bahkan punya khas. Kalau hari apa pakai baju khas Cirebon, baik laki-laki maupun perempuan," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Cirebon, Effendi Edo menyampaikan komitmennya untuk memperkuat sinergi lintas sektor demi mewujudkan kota yang tangguh terhadap perubahan iklim dan berkelanjutan. "Bagian dari komitmen kami membangun kota yang tangguh menghadapi perubahan iklim," kata Effendi.

Ia juga menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur akan menjadi prioritas utama Pemkot Cirebon demi memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. "Peningkatan infrastruktur akan menjadi prioritas kami. Kebijakan yang kami ambil harus berpihak pada keberlanjutan dan kesejahteraan warga," katanya.

 

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement