Senin 21 Jul 2025 19:54 WIB

Bus Pekerja Pariwisata Blokade Flyover Pasopati, Tuntut Dedi Mulyadi Cabut Larangan Study Tour

Kendaraan banyak yang terpaksa mengambil jalan lain karena ada penutupan jalur.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Ribuan pelaku usaha pariwisata di Jawa Barat (Jabar) menggeruduk Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (21/07/2025). Dalam aksi itu mereka meminta agar kebijakan larangan Study Tour dicabut agar para pelaku usaha pariwisata dapat bekerja kembali serta mendapatkan penghasilan.
Foto: Edi Yusuf
Ribuan pelaku usaha pariwisata di Jawa Barat (Jabar) menggeruduk Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (21/07/2025). Dalam aksi itu mereka meminta agar kebijakan larangan Study Tour dicabut agar para pelaku usaha pariwisata dapat bekerja kembali serta mendapatkan penghasilan.

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG-- Bus-bus pariwisata yang mengangkut pekerja pariwisata sempat memblokade Jalan Flyover Pasopati atau Mochtar Kusumaatmadja, Kota Bandung setelah melakukan aksi di Gedung Sate, Senin (21/7/2025). Mereka meminta Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi mencabut larangan study tour di sekolah.

Puluhan sopir bus pariwisata berhenti di jalur flyover Pasopati. Akibatnya, kemacetan tak terhindarkan. Kendaraan yang hendak melaju ke arah barat dari timur di flyover Pasopati tidak dapat melintas dengan lancar.

Baca Juga

Bus-bus yang berisi pendemo tersebut sambil membunyikan klakson telolet sebelum akhirnya melaju. Arus lalu lintas dari arah Gasibu ke Pasteur macet total.

Kendaraan lain terpaksa mengambil jalan lain lantaran adanya penutupan jalur secara mendadak oleh massa aksi. Kondisi tersebut dikeluhkan oleh salah satu ojek online, Ujang (37 tahun) yang tengah melintas di jalan tersebut.

Ujang mengaku tidak mengetahui informasi adanya demo oleh pegiat pariwisata. "Ya keganggu soalnya jadi macet. Saya juga ini berhenti dulu lihat kondisinya," ujarnya di Jalan Surapati.

Koordinator aksi solidaritas para pekerja pariwisata Jawa Barat Herdi Sudardja mengatakan para pekerja pariwisata menuntut Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk mencabut larangan study tour di Jawa Barat. Ia menyebut seluruh elemen pekerja pariwisata hadir di acara aksi demo.

"Tuntutan kita itu hanya satu. Ya, cabut larangan gubernur kegiatan studi tur sekolah. Dari sekolah di Jawa Barat ke luar Jawa Barat," kata dia, Senin (21/7/2025).

Ia mengatakan mereka yang mengikuti aksi berasal dari berbagai elemen usaha transportasi pariwisata serta pekerjanya, travel agen, sektor UMKM. Pihaknya berharap dapat bertemu dengan Gubernur Jawa Barat untuk menyampaikan aspirasi tersebut.

"Kita sudah melakukan beberapa upaya, termasuk audensi, termasuk para pengusaha dari sektor transformasi pariwisata Jabar, sudah melayangkan surat yang saya dapat info ke Gubernur pada bulan Mei 2025. Saat itu tidak direspon oleh yang bersangkutan oleh Gubernur," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement