REJABAR.CO.ID, CIANJUR — Bupati Cianjur Herman Suherman memastikan penyaluran bantuan beras kepada warga korban gempa untuk stok menjelang bulan Ramadhan. Ada sekitar satu juta ton beras Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) yang diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur.
“Saya, atas nama Pemkab Cianjur, mengucapkan banyak terima kasih kepada Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar atas bantuan yang diberikan dan saya pastikan sampai ke tangan warga korban gempa,” kata Bupati.
Bupati mengatakan, bantuan beras tersebut akan disalurkan melalui dinas atau perangkat daerah penghubung kecamatan dan desa terdampak gempa. Ia menekankan penyaluran bantuan beras ini harus tepat sasaran bagi warga korban gempa dan bencana alam lainnya.
Bantuan beras CPPD dari Pemprov Jabar secara simbolis diserahkan kepada Pemkab Cianjur, Jumat (3/3/2023). Kepala DKPP Provinsi Jabar M Arifin Soedjayana mengatakan, beras CPPD itu diharapkan dapat membantu pemenuhan kebutuhan warga korban gempa Cianjur menjelang bulan Ramadhan.
Menurut Arifin, sebelumnya pemprov juga menyalurkan bantuan serupa dan paket bahan pokok. “Pemprov Jabar akan terus membantu warga korban gempa sampai mereka pulang kembali ke rumahnya,” ujar Arifin.
Bupati menjelaskan, sejak terjadi gempa magnitudo 5,6 yang melanda Cianjur pada November 2022, bantuan berdatangan dari berbagai kalangan. Ia mengaku akan memastikan juga pemenuhan kebutuhan pangan warga terdampak gempa yang masih menempati tenda pengungsian, terlebih menjelang Ramadhan.
“Untuk kebutuhan pangan, kita akan menyediakan sepekan sebelum puasa, sehingga warga korban gempa dapat menjalankan ibadah seperti biasa, meski masih tinggal di dalam tenda,” ujar Bupati.
Menurut Bupati, dinas penghubung desa dan kecamatan terdampak sudah diminta mengajukan permohonan kebutuhan warga menjelang masuknya bulan Ramadhan sampai Lebaran nanti.
Selain itu, terkait dengan tempat tinggal warga terdampak gempa. “Bantuan perbaikan dari pemerintah pusat terus kami dorong agar secepatnya cair dan warga pulang ke rumah,” kata Bupati.