Dilansir situs web resmi Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), berdasarkan hasil kajian Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), daerah Kecamatan Pasirwangi dan Samarang, Kabupaten Garut, merupakan wilayah rawan gempa karena terletak dekat dengan jalur Sesar Garsela yang berada di darat.
Kejadian gempa pada 1 Februari lalu diakibatkan aktivitas Sesar Garsela. Akibat gempa tersebut, banyak bangunan yang mengalami kerusakan. Salah satu faktornya bangunan yang dirancang tidak tahan gempa.
Karena itu, PVMBG merekomendasikan perbaikan bangunan atau rumah penduduk yang mengalami kerusakan harus dilakukan dengan mengikuti kaidah bangunan tahan gempa.
Pemkab Garut juga mendapat rekomendasi untuk menjadikan desa di wilayah Kecamatan Samarang dan Pasirwangi sebagai “desa tangguh bencana” (gempa bumi dan gerakan tanah). Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di wilayah itu pun diharapkan dapat meningkatkan upaya mitigasi, sehingga diharapkan dapat meminimalkan risiko bencana gempa.
Selain itu, Pemkab Garut diharapkan dapat menyusun peraturan daerah terkait kawasan rawan bencana gempa bumi, termasuk melakukan pemetaan detail sebaran Sesar Garsela. Pemkab juga memasukkan materi kebencanaan geologi (gempa bumi, tsunami, letusan gunung api, dan gerakan tanah) ke dalam kurikulum pendidikan.