Namun, Asyriqin menyoroti soal adanya celah atau pintu pada breakwater. Menurut dia, dari celah atau pintu masih terjadi gerusan yang mengancam daratan. “Kami mohon kepada BBWS untuk menutup celah-celah tersebut karena dari celah itu masih terus menggerus ke permukiman dan sawah,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Dwi mengatakan, akan dijadikan bahan evaluasi. Menurut dia, penanganan pesisir pantai memang tidak bisa sekali jadi. “Memang ada gerusan, tapi terlokalisasi. Nanti kita evaluasi, apakah harus ditinggikan. Kita evaluasi setelah dua tahun ke depan,” kata Dwi.
Bupati Indramayu Nina Agustina menyampaikan terima kasih atas realisasi pembangunan breakwater di Kabupaten Indramayu. Ia berharap keberadaan breakwater itu bisa bermanfaat untuk mencegah abrasi. “Selain untuk mencegah abrasi, juga bisa menjadi wisata lokal,” ujar Bupati.