REJABAR.CO.ID, BANDUNG -- Polda Jawa Barat memprediksi puncak arus mudik Lebaran akan terjadi pada tanggal 19 April atau H-2 Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah dan terjadi lagi pada H+2 sesudah Lebaran 1444 Hijriah. Oleh karena itu, pemudik diimbau mudik lebih awal untuk mengantisipasi kemacetan di jalan.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, pemudik diimbau untuk lebih awal melakukan mudik untuk mengantisipasi kemacetan arus lalu lintas. Puncak arus mudik pun di prediksi terjadi H-2 Lebaran.
"Perkiraan itu akan meningkat di H-2 dan H+2 sehingga pada saat waktunya (puncak) diperkirakan tanggal 19 (April)," ujarnya, Jumat (14/4/2023).
Dia mengatakan, peningkatan arus kendaraan mudik diperkirakan akan meningkat di Jawa Barat dan secara nasional. Kepolisian berupaya mengatur arus mudik dengan penambahan fasilitas dan menyiapkan sistem pengaturan lalu lintas lebih baik.
"Diharapkan masyarakat mengatur arus mudiknya, tidak pada saat arus padat tersebut," katanya.
Ibrahim mengatakan, skema yang disiapkan untuk mengurai kemacetan seperti contra flow di sejumlah titik di jalan tol menyesuaikan kondisi arus lalu lintas. Termasuk menerapkan kebijakan yaitu one way.
"Misal contra flow di tol itu disesuaikan dengan kondisi arus lalu lintas kemudian one way," katanya.