REJABAR.CO.ID, BANDUNG — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, Jawa Barat, mengantisipasi peningkatan volume sampah saat momen Lebaran 2023. Ada sejumlah titik yang akan menjadi perhatian khusus personel DLH terkait timbulan sampah.
Kepala DLH Kota Bandung Dudy Prayudi mengatakan, sebelum bulan Ramadhan, total produksi sampah Kota Bandung mencapai sekitar 2.757 kubik per hari.
Adapun pada periode 23 Maret sampai 11 April 2023 disebut terjadi peningkatan timbulan sampah, rata-rata sekitar 3.092 kubik per hari. “Terjadi kenaikan sebesar 12 persen dibandingkan sebelum bulan Ramadhan,” kata Dudy.
Saat momen Lebaran, DLH Kota Bandung memperkirakan ada peningkatan volume sampah. Dudy mengatakan, ketika momen Lebaran, ada sejumlah titik yang berpotensi menjadi sumber timbulan sampah.
Seperti lokasi-lokasi kegiatan saat momen Lebaran, di antaranya tempat aktivitas warga saat malam takbiran, tempat pelaksanaan shalat Id, tempat ziarah, juga tempat halal bihalal. Selain itu, lokasi-lokasi wisata.
Mengantisipasi peningkatan produksi sampah ini, Dudy mengatakan, DLH Kota Bandung menyiagakan 1.968 personel tenaga kebersihan pada masa cuti dan libur Lebaran 2023.
Personel yang bertugas disebut terdiri atas koordinator lapangan, tim penyapuan, tim pengangkutan, dan tim pendukung lainnya. “Para petugas akan disebar di berbagai sudut keramaian di Kota Bandung,” kata Dudy.
Selain personel, DLH Kota Bandung juga menyiagakan 112 unit pengangkut sampah, yang terdiri atas truk, pikap, motor sampah, juga unit sweeper dan loader.
Dilansir media sosial Instagram DLH Kota Bandung, Kamis (20/4/2023), disebutkan pada 21 April akan disiagakan 993 personel, dengan target operasi titik-titik keramaian warga, terutama wilayah pasar, pedagang kaki lima (PKL), dan tempat-tempat wisata.
Kemudian pada 22 April akan disiagakan 222 personel, dengan target operasi utama lokasi-lokasi yang digunakan untuk pelaksanaan shalat Idul Fitri dan tempat ziarah.
Pada 23 April, DLH akan menyiagakan 753 personel, dengan target operasi utama titik-titik keramaian warga, terutama kawasan pasar, PKL, dan tempat-tempat wisata.
Adapun pada 24 April rencananya disiagakan 997 personel dan pada 25 April sebanyak 1.103 personel. “Target operasi di dua hari tersebut untuk memastikan kondisi Kota Bandung dalam keadaan bersih dan nyaman,” kata Dudy.