REJABAR.CO.ID, JAKARTA — PT Jasa Marga menyebut puncak arus balik Lebaran di jalur tol menuju Jabotabek diperkirakan terjadi pada 24-25 April 2023. Pengguna jalan tol diminta mengatur waktu keberangkatan untuk menghindari penumpukan kendaraan.
Jasa Marga memprediksi jumlah kendaraan yang mengarah ke Jabotabek pada H+1 sampai H+7 Lebaran melalui empat gerbang tol (GT) Barrier/Utama mencapai sekitar 1,6 juta kendaraan atau naik sekitar 67,5 persen dari kondisi normal.
Empat GT utama itu mencakup GT Cikupa, GT Ciawi, GT Cikampek Utama, dan GT Kalihurip Utama.
“Asal kendaraan yang kembali ke Jabotabek mayoritas akan berasal dari arah timur (jalur Trans Jawa), sebesar 61,4 persen,” kata Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, dalam keterangannya, Ahad (23/4/2023).
Menurut Lisye, jika kenaikan volume kendaraan pada puncak arus balik diasumsikan sama dengan puncak arus mudik, yaitu naik sekitar 20 persen dari puncak arus balik Lebaran 2022, diperkirakan akan terjadi lonjakan sekitar 203 ribu kendaraan yang akan kembali ke Jabotabek dari arah timur.
Karena itu, Jasa Marga mengimbau pengguna jalan tol yang akan mengarah ke Jabotabek, khususnya yang melalui Jalan Tol Trans Jawa, untuk mengatur waktu keberangkatan untuk menghindari penumpukan kendaraan.
“Hindari pulang bersamaan di hari Senin dan Selasa, 24 dan 25 April 2023. Bagi pengguna jalan yang masih diberikan kelonggaran untuk melanjutkan periode mudiknya, dapat menggeser perjalanan dengan pilihan hari Rabu-Sabtu, 26-30 April 2023,” ujar Lisye.
Jasa Marga akan kembali memberikan diskon tarif tol 20 persen untuk tarif terjauh di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, yang berlaku di GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama, pada 27 April 2023 pukul 06.00 WIB sampai 29 April 2023 pukul 06.00 WIB.
Jasa Marga mencatat sekitar 1,3 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek pada H-7 hingga H-1 Lebaran atau 15-21 April 2023 melalui empat GT utama. Mencakup GT Cikupa arah Merak, GT Ciawi arah Puncak, GT Cikampek Utama arah Trans Jawa, dan GT Kalihurip Utama arah Bandung.
Angkanya disebut meningkat tiga persen dibandingkan dengan periode Lebaran 2022 dan meningkat sekitar 41,25 persen dibandingkan dengan lalu lintas normal.