Jumat 12 Apr 2024 07:20 WIB

Arus Balik Jalur Pantura dari Jateng ke Jabar Diprediksi Terjadi Tanggal 13-15 April 2024

Arus lalu lintas di wilayah Pantura masih didominasi kendaraan pribadi

Red: Arie Lukihardianti
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan akibat peningkatan volume kendaraan di jalur selatan Jabar lintas Nagreg, Jawa Barat, Rabu (15/7).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan akibat peningkatan volume kendaraan di jalur selatan Jabar lintas Nagreg, Jawa Barat, Rabu (15/7).

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG--- Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memprediksi arus balik libur lebaran terjadi pada 13-15 April 2024. Sementara pada malam lebaran, arus lalu lintas di jalan arteri di Pantura tergolong lancar. 

Menurut Kepala Dishub Provinsi Jawa Barat, A Koswara, tren volume kendaraan pada jalur pantura di jalan arteri mulai melandai atau menurun pada hari H lebaran. Walaupun, pada jalan tol diberlakukan rekayasa lalu lintas oneway dan contraflow. "Ini menandakan bahwa sebagian besar pemudik sudah sampai ke tujuan masing-masing," ujar Koswara, Kamis (11/4/2024). 

Baca Juga

Puncak arus mudik di Jabar sendiri, kata dia, terjadi pada 7 April 2024. Koswara memastikan, arus kendaraan di jalur Pantura akan kembali ramai pada H+3 setelah Idulfitri. Adapun untuk saat ini volume kendaraan belum ada peningkatan signifikan. 

"Peningkatan volume kendaraan diprediksi akan terjadi kembali di tanggal 13, 14, 15 April saat arus balik lebaran dari arah Jawa Tengah menuju ke Jawa Barat," katanya. 

Koswara mengatakan arus lalu lintas di wilayah Pantura masih didominasi kendaraan pribadi baik kendaraan roda dua dan empat. Meski begitu jumlah paling banyak hampir menggunakan kendaraan roda dua dibandingkan roda empat. 

"Secara keseluruhan jenis kendaraan yang teridentifikasi didominasi oleh sepeda motor dengan rata-rata harian sebesar 66 persen baik pada lokasi Titik TC Losarang, maupun pada titik TC Losari," kata dia. 

Sebelumnya, Kepala Bidang Angkutan Jalan, Dishub Jawa Barat, Agus Didik mengatakan, berdasarkan survei nasional, pilihan moda masyarakat dalam mudik 2024 tertinggi ialah kereta api dengan 39,32 juta, disusul bus 37,51 juta, mobil pribadi 35,42 juta.

Sedangkan Jabar, potensi pilihan moda transportasi yang tinggi justru sepeda motor dengan angka mencapai 5,5 juta atau 24,02 persen. "Setelah itu, mobil pribadi 4,5 juta atau 19,8 persen, kereta api 4,2 juta atau 18,63 persen, bus 3,8 juta atau 16,66 persen dan mobil sewa 2,1 juta atau 9,13 persen," kata Didik belum lama ini.

Jabar menjadi wilayah tujuan pemudik terbanyak ke 3 setelah Jawa Tengah dan Jawa Timur yaitu sebanyak 32,1 juta orang yang akan datang ke Jawa Barat dari total 193,6 juta pergerakan orang di masa mudik lebaran 2024 secara nasional.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement