REJABAR.CO.ID, BANDUNG — Saung Angklung Udjo bisa menjadi salah satu pilihan wisatawan yang liburan Lebaran di Kota Bandung, Jawa Barat. Di destinasi wisata tersebut pengunjung dapat menyaksikan pertunjukan angklung, juga mencoba sejumlah permainan tradisional.
Humas Saung Angklung Udjo, Maulana Opick, mengatakan, dalam satu hari di Saung Angklung Udjo ada tiga kali pertunjukan, dengan kapasitas masing-masing 300 pengunjung. Sambil menunggu jadwal pertunjukan, kata dia, pengunjung bisa mencoba beragam permainan tradisional, seperti congklak, sondah, juga jajangkungan atau egrang.
Permainan tradisional ini disiapkan untuk mengantisipasi penumpukan pengunjung yang menunggu waktu pertunjukan angklung.
“Memang pengunjung itu sering menumpuk karena mereka yang mendapatkan jadwal pertunjukan siang biasanya paginya sudah sampai. Begitu juga pengunjung pertunjukan sore. Makanya, antisipasinya, kita siapkan konten permainan tradisional,” kata Maulana kepada Republika, Ahad (23/4/2023).
Menurut Maulana, pada momen libur Lebaran ini Saung Angklung Udjo juga menyediakan camilan tradisional bagi pengunjung. Ia mengatakan, ide tersebut sudah tercetus sejak tiga tahun lalu, sebelum masa pandemi Covid-19, tapi baru terealisasi tahun ini.
“Yang khas di tahun ini kita menyediakan makanan khas Lebaran gratis kepada para pengunjung, seperti rengginang, wajik, dan kue Lebaran tradisional lainnya. Jadi, pengunjung bukan hanya dapat menikmati pertunjukan (angklung), tapi juga program lain,” ujar Maulana.
Maulana berharap tingkat kunjungan ke Saung Angklung Udjo pada momen libur Lebaran ini bisa meningkat. Pada hari pertama buka, Ahad (23/4/2023), ia menyebut pengunjung pertunjukan pagi mencapai sekitar seratus orang. “Kalau puncaknya itu sehari bisa seribu pengunjung,” katanya.
Maulana memperkirakan peningkatan jumlah pengunjung akan terjadi mulai H+1 hingga H+7 Lebaran. Dengan dicabutnya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), ia berharap libur Lebaran kali ini menjadi momen dunia pariwisata untuk menggeliat setelah terdampak pandemi.
Meski PPKM sudah dicabut, Maulana mengatakan, Saung Angklung Udjo tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti menyediakan hand sanitizer dan tempat cuci tangan, serta mengimbau pengunjung menggunakan masker.
“Jadi, tidak ada perubahan karena kami memang tetap berjaga-jaga, walaupun pemerintah memang sudah mencabut PPKM,” ujar Maulana.