REJABAR.CO.ID, GARUT — Dua wisatawan yang dilaporkan terseret arus di Pantai Santolo, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Rabu (26/4/2023), belum ditemukan hingga Kamis (27/4/2023) pukul 13.00 WIB. Pencarian dua wisatawan asal Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, itu masih dilakukan.
Kepala Satuan Kepolisian Perairan dan Udara (Satpolairud) Polres Garut AKP Anang Sonjaya menjelaskan, tim SAR gabungan melakukan pencarian di perairan menggunakan perahu karet, juga penyisiran di darat.
“Belum ada tanda-tanda (korban). Kami sekarang istirahat dulu, nanti sekitar pukul 14.00 WIB akan dilakukan pencarian lagi,” kata Anang, saat dikonfirmasi Republika, Kamis siang.
Upaya pencarian melibatkan personel Satpolairud Polres Garut, Basarnas, Balawista, dan Babinpotmar TNI-AL.
Menurut Anang, kondisi cuaca selama pencarian wisatawan itu cenderung baik. Namun, pencarian sempat terkendala karena beberapa kali terjadi gelombang tinggi. Tim SAR pun belum bisa menggunakan alat deteksi objek dalam air milik Basarnas.
“Tadi tidak memungkinkan untuk menggunakan alat itu. Mudah-mudahan nanti sore bisa digunakan,” ujar Anang.
Berdasarkan data yang dihimpun Republika, awalnya dilaporkan ada tujuh wisatawan yang berenang di kawasan Pantai Santolo pada Rabu, sekitar pukul 15.00 WIB. Kemudian mereka terseret arus ombak.
Lima wisatawan dilaporkan bisa diselamatkan. Sementara dua lainnya, berinisial MI (17 tahun) dan F (17), dilaporkan hilang.
Menurut Anang, lokasi kejadian merupakan zona merah untuk berenang. Di tempat itu telah terpasang sejumlah rambu larangan berenang. “Mungkin mereka berenang terlalu ke tengah,” kata dia.
Anang mengatakan, pihaknya masih akan mengonfirmasi ulang kronologi kejadian kepada korban yang selamat. Saat ini, korban yang selamat beserta keluarganya dikabarkan masih berada di kawasan Pantai Santolo.