REJABAR.CO.ID, JAKARTA -- Video seorang kakek di Australia viral di media sosial setelah. Awalnya, kakek tersebut ingin protes ke masjid tentang ‘kebisingan’ saat Hari Raya Idul Fitri. Namun akhirnya, dia justru memilih untuk mengucapkan syahadat dan menjadi mualaf.
Dalam video viral berdurasi dua menit itu, kakek yang mengenakan kacamata tersebut tampak didampingi oleh seorang syekh atau pengkhutbah yang membimbingnya membaca syahadat.
“Saudara ini datang untuk mengeluh tentang kebisingan pagi ini untuk Idul Fitri dan pulang sebagai seorang Muslim. Allah Maha Besar,” kata syekh itu dikutip dari dohanews, Sabtu (29/4/2023).
Insiden mengharukan itu terekam dalam sebuah video dan menunjukkan pria itu menyatakan keyakinan barunya dalam bahasa Inggris dan Arab. Setelah masuk Islam, kakek itu pun menangis dan jamaah yang berada di lokasi pun mengumandangkan takbir.
Seorang pengkhotbah Muslim yang aktif di Australia, Haj Hussin Goss membagikan video viral itu di akun Facebooknya. Dia menulis, “Selamat datang saudara kami ke Islam pada hari Idul Fitri ini. Saudara ini datang untuk mengeluh tentang kebisingan pagi ini untuk Idul Fitri dan pulang sebagai seorang Muslim. Allah Maha Besar."
Hassan mengatakan, di awal klip bahwa lelaki tua itu, bernama Brian yang tinggal di panti jompo dekat Masjid Gold Coast, datang untuk mengeluh kepadanya tentang suara sholat Idul Fitri yang keras melalui speaker. Hassan kemudian duduk bersama Brian selama 10 hingga 15 menit, selama itu dia berbicara dengannya.
Brian yakin akan imannya setelah pertemuannya dengan pengkhotbah, membuat keputusan sukarela untuk masuk Islam. Video itu kemudian menunjukkan Hassan mengucapkan syahadat dan Brian mengulanginya.
Selanjutnya, dalam video itu dipenuhi dengan luapan emosi saat Hassan dan Brian berpelukan. Sementara umat Islam lainnya di masjid mengucapkan selamat kepadanya.
Video itu dengan cepat menjadi viral di media sosial dan mengumpulkan jumlah penayangan yang besar. Nitizen pun banyak yang memuji pengkhotbah itu atas caranya berhubungan dengan Non-Muslim, meskipun pada walnya kakek tersebut memasuki masjid untuk melakukan protes.