REJABAR.CO.ID, MADINAH -- Setibanya di Madinah, jamaah haji Indonesia akan menjalani rangkaian kegiatan sebelum tiba puncak haji. Titik utama kegiatan tersebut berada di Masjid Nabawi. Di sana, jamaah akan melaksanakan arbain, beribadah di Raudhah, dan berziarah ke makam Rasulullah SAW dan sahabatnya.
Dari data Seksi Akomodasi Daerah Kerja (Daker) Madinah, jarak terjauh hotel yang ditempati jamaah haji Indonesia mencapai 500 meter. Sementara, hotel terdekat berada di depan halaman Masjid Nabawi.
Persoalannya, meski terbilang dekat sangat mungkin jamaah tersesat di area masjid usai berkunjung ke Masjid Nabawi dan berniat pulang menuju hotel. Untuk itu, ada hal yang perlu diperhatikan jamaah saat berada di Tanah Suci.
Pertama, catat atau foto gate masuk Masjjd Nabawi. Gate masuk ini ditandai dengan penomoran angka yang tertempel pada bagian dinding masjid. Jangan lupa sebelumnya untuk foto gerbang utama masuk masjid yang persis di depan hotel atau area yang dikenali.
Kedua, jadikanlah kubah hijau sebagai penanda di mana posisi jamaah berada. Kubah hijau ini merupakan penanda makam Nabi Muhammad SAW dan sahabatnya.
Di dekat makam Rasulullah ada empat pintu Di situ, terdapat empat pintu yang masing-masing dinamakan Pintu at-Taubah di kiblatnya, Pintu ar-Raudhah di barat, Pintu Fathimah di timur, dan Pintu Tahajud di utara.
Ketiga, foto hotel atau share lock lokasi hotel kepada ketua rombongan atau jamaah lain sehingga bisa digunakan untuk mencari hotel usai kembali dari masjid.
Keempat, foto kartu hotel seandainya memang tidak membawa kartunya. Tunjukan kartu ini pada petugas yang berada di dekat lokasi.