REJABAR.CO.ID, GARUT — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat, tengah berupaya membersihkan eceng gondok yang menutupi permukaan Situ Bagendit. Wakil Bupati (Wabup) Garut Helmi Budiman mengajak berbagai elemen untuk terlibat agar Situ Bagendit bisa segera bersih dari tumbuhan yang dianggap gulma itu.
“Semuanya kan 50 hektare ini yang tertutup (eceng gondok), dari seratus hektare lebih (luas Situ Bagendit),” kata Wabup, Jumat (26/5/2023).
Wabup mengatakan, sejak Sabtu (20/5/2023) sudah dilakukan pembersihan eceng gondok. Sejauh ini disebut baru sekitar 1,5 hektare yang bisa dibersihkan.
Menurut Wabup, diperkirakan dibutuhkan waktu sekitar 150 hari atau lima bulan untuk bisa membersihkan 50 hektare Situ Bagendit yang tertutup eceng gondok. Karenanya, ia mengajak berbagai elemen untuk membantu.
“Hari ini pun saya lihat tadi dari TNI Polri sudah turun, kemudian dari Tagana, dari PMI, Pramuka, sudah pada turun ke sini,” ujar Wabup.
Menurut Wabup, eceng gondok yang telah dikeruk dari Situ Bagendit rencananya diolah menjadi pupuk kompos.
Wabup mengatakan, pihaknya akan terus melakukan upaya untuk membersihkan area Situ Bagendit. Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah membentuk satuan tugas (satgas) yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.
“Makanya kita undang semua yang peduli terhadap Bagendit, terhadap lingkungan, ayo kita bareng-bareng lah, sama-sama,” kata Wabup.
Ihwal pengelolaan Situ Bagendit, Wabup mengatakan, saat ini dilakukan kerja sama antara pemerintah daerah dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung.
Menurut dia, BBWS Cimanuk Cisanggarung memiliki kewenangan untuk mengelola air di Situ Bagendit, sementara pemerintah daerah mengelola tempat itu sebagai objek wisata.