Meski demikian, Rukmana bersyukur aktivitas di Pasar Hewan Manonjaya kembali menggeliat. Tahun lalu, aktivitas perdagangan di pasar hewan itu sepi karena dampak wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak. Bahkan, Pasar Hewan Manonjaya sempat beberapa kali ditutup untuk mengantisipasi penyebaran PMK.
Setelah wabah PMK, bermunculan ternak sapi yang terjangkit penyakit lumpy skin disease (LSD). Menurut Rukmana, sempat ada sapi terjangkit LSD yang akan dibawa ke pasar. “Satu ekor dari Kabupaten Pangandaran dua bulan lalu dan satu lagi dari Kuningan dua pekan lalu,” kata dia.
UPTD Pasar Hewan Manonjaya melakukan upaya pengendalian. Menurut Rukmana, ketika ada ternak yang sakit, seperti terjangkit LSD, maka langsung diminta dibawa pulang. Ia mengatakan, sapi yang diduga terpapar LSD dapat terlihat secara kasatmata, seperti ada benjolan pada kulit “Sampai saat ini belum ada kasus lagi,” ujar dia.
Rukmana mengaku sudah memberikan imbauan kepada para pedagang untuk tidak membawa hewan yang kondisinya sakit ke pasar. Pasalnya, kata dia, kasus LSD yang ramai diberitakan juga membuat pembeli khawatir.
“Kami imbau pedagang tidak membawa hewannya yang sakit ke pasar. Karena pembeli juga turun karena ragu dengan sapi LSD. Namun, kami berikan pengertian kalau sapi sehat. Karena kalau LSD itu terlihat kasat mata,” kata dia.
Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya Nuraedidin mengeklaim hingga saat ini belum ada laporan ternak terjangkit LSD di Kabupaten Tasikmalaya. Meski demikian, kata dia, pihaknya sudah mengeluarkan surat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit itu.
“Tim juga sudah turun ke wilayah-wilayah untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan. Namun, sampai hari ini belum ada laporan itu,” kata dia.
Nuraedidin meyakini ramainya informasi terkait penyakit LSD tak akan banyak berpengaruh terhadap penjualan sapi di Kabupaten Tasikmalaya.
Ia pun optimistis penjualan akan jauh lebih tinggi dibandingkan momen Idul Adha tahun lalu. “Saya juga pantau di Pasar Hewan Manonjaya aktivitas sudah mulai meningkat. Per hari bisa sampai 400 ekor yang masuk," kata dia.