REJABAR.CO.ID, CIANJUR — Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meminta dukungan pihak hotel untuk mempromosikan potensi wisata, serta produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Termasuk ketika pengelola hotel di Cianjur mengikuti pameran di luar negeri, seperti di negara-negara ASEAN.
“Kami belum bisa mengikuti pameran di luar negeri, termasuk negara anggota ASEAN, karena terbentur dana. Namun, selama ini respons yang cukup tinggi setelah pengelola hotel ikut mempromosikan berbagai objek wisata saat menjadi peserta pameran di luar negeri,” kata Kepala Disbudpar Kabupaten Cianjur Ahmad Danial, Sabtu (1/7/2023).
Menurut Ahmad, beberapa tahun lalu pengelola hotel berbintang di kawasan Puncak-Cipanas yang mengikuti pameran hotel di Singapura dan Malaysia, serta di Eropa, sempat membawa peta wisata Cianjur dan produk UMKM jenis batik dan kerajinan tangan lainnya.
“Hasilnya cukup membanggakan karena angka kunjungan wisatawan dari sejumlah negara anggota ASEAN yang datang ke sejumlah objek wisata di Cianjur meningkat,” kata Ahmad.
Ahmad mengatakan, selama ini ada ribuan wisatawan mancanegara yang berkunjung, terutama dari negara-negara ASEAN, seperti Malaysia, Brunei Darussalam, dan Thailand. Objek wisata yang menjadi tujuan, antara lain Kebun Raya Cibodas dan Taman Bunga Nusantara.
Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara, Ahmad mengatakan, dinasnya juga melibatkan sejumlah selebgram asal Cianjur yang mempunyai pengikut di media sosialnya berasal dari dalam dan luar negeri.
“Tahun ini kami menargetkan angka kunjungan wisatawan asing bisa mencapai ratusan ribu orang,” kata Ahmad.