Rafika mengatakan, hasil penelitian air Sungai Ciwulan sudah pernah disampaikan langsung kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya.
Ecoton juga memberikan sejumlah rekomendasi. Seperti mendorong pemerintah membuat program kampung bebas sampah dan melakukan kegiatan rutin bersih-bersih sungai minimal sekali dalam setahun.
“Setelah kami sampaikan, mereka merespons dengan baik karena Pemkot Tasikmalaya telah membuat beberapa program yang kami rekomendasikan,” ujar Rafika.
Namun, Ecoton tetap mendorong Pemkot Tasikmalaya mengantisipasi pembuangan sampah ke sungai, serta membuat regulasi untuk mengurangi sampah plastik.
Asisten Daerah (Asda) Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Tasikmalaya Tedi Setiadi mengakui di aliran Sungai Ciwulan masih banyak ditemukan sampah, termasuk plastik. Hal itu dapat membahayakan bagi masyarakat.
“Perlu kolaborasi antara semua pihak untuk bersama-sama mencari solusi, agar Sungai Ciwulan menjadi bersih lagi,” kata Tedi.
Tedi mengaku telah menerima rekomendasi yang diberikan oleh perwakilan masyarakat. Menurut dia, rekomendasi itu menjadi masukan untuk penyusunan kebijakan pemerintah.
Ia mengatakan, Pemkot Tasikmalaya juga akan menyusun regulasi untuk mengurangi sampah plastik. “Di Bagian Hukum itu akan dibahas,” ujar dia.