REJABAR.CO.ID, BANDUNG -- Industri fashion di Bandung terus berkembang pesat hingga saat ini. Tak heran, kalau Bandung disebut sebagai 'Paris Van Java'. Karena pusatnya fashion ada di sini, hal itu salah satunya terlihat dengan tumbuh suburnya sejumlah brand clothing yang masih eksis hingga sekarang.
Banyak hal yang membuat Bandung masih berjaya perihal industri fashion. Selain karena sejak dulu dikenal sebagai pusat tekstil yang memasok bahan baku, juga para pengusaha fashion Bandung dikenal karena kreativitas dan inovasi mereka.
Para pelaku industri kreatif ini, berani bereksperimen dengan desain dan gaya yang unik, menciptakan produk-produk yang berbeda dan menarik bagi pasar. Apalagi, sekarang seiring dengan berkembanganya media sosial menjadi akselerator perkembangan industri clothing. Sejumlah figur selebriti media sosial kini menjadi acuan generasi muda dalam berpakaian.
Gaya busana sehari-hari dengan padu padan sederhana masih menjadi favorit warganet di media sosial. Istilah outfit of the day atau OOTD kerap menjadi trending di media sosial. Gaya para selebritas media sosial ini ditiru untuk kemudian diterapkan dalam gaya berbusana dalam berbagai kegiatan.
Menurut Owner Brand Clothing Forward System, Agus Pranoto, peran para selebritas media sosial ini sangat mempengaruhi tren busana masa kini. Kemudahan dalam berbelanja fashion melalui sejumlah toko e-commerce juga membuat tren berkembang sangat dinamis. Bagi para pengusaha clothing di Bandung, fenomena ini menjadi tantangan sekaligus peluang.
“Menjadi tantangan berat karena berbelanja secara daring memberikan peluang yang sama kepada semua pengusaha di Indonesia. Beruntung, citra Bandung masih lekat dengan pusatnya perkembangan fashion di Indonesia. Ini yang menjadi peluang bagi kami,” ujar Agus yang merintis usaha clothing-nya sejak 13 tahun lalu itu saat ditemui di konveksi miliknya di Kota Bandung, Jumat (28/7/2023).
Menggeluti industri clothing dengan cara pemasaran digital sejak 2015, Agus membuktikan bahwa brand Bandung masih unggul dalam hal penjualan. Hal itu dibuktikan oleh Agus dengan memperlihatkan lalu lintas penjualan via online yang pesat dalam beberapa tahun terakhir untuk brand clothing Forward System yang dikelolanya.
Terkait dengan gaya busana yang selalu menjadi tren, khususnya untuk busana pria, menurut Agus, model-model sederhana dengan harga yang terjangkau masih menjadi best seller di toko online. Bagi pengusaha, hal itu kemudian dikawinkan dengan sejumlah inovasi model berikut aksen dan pemilihan bahan berkualitas agar konsumen puas.
Forward System sendiri menawarkan beberapa produk fashion, seperti jaket, kaos, rompi, dan celana panjang dan pendek. Alasan membidik pasar konsumen pria, kata Agus, sedikit memudahkan dalam hal inovasi dan kreasi produknya.
“Jika menyasar pasar pria, masalah kualitas menjadi harga mati. Itu sebabnya kita selalu mencari bahan yang berkualitas, namun dapat ditekan secara harga,” kata Agus yang mengawali kariernya dari nol di bidang clothing.
Untuk memberikan kemudahan akses bagi konsumennya, brand Forward System yang dikelola Agus membuka sejumlah saluran penjualan di sejumlah market place di Tanah Air.