Selasa 03 Jun 2025 11:27 WIB

Hari Kelima, Ikhtiar Langit Dilakukan jadi Upaya Pencarian Korban Longsor di Gunung Kuda

Doa bersama sebagai bentuk penghormatan dan ikhtiar spiritual agar evakuasi lancar

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Tim SAR Gabungan gelar doa bersama di  Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Selasa (3/5/2025).
Foto: Dok Republika
Tim SAR Gabungan gelar doa bersama di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Selasa (3/5/2025).

REJABAR.CO.ID,  CIREBON--Upaya pencarian terhadap korban longsor Gunung Kuda di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon memasuki hari kelima, Selasa (3/6/2025). Petugas gabungan pun mengawali aktivitas mereka dengan menggelar doa bersama.

Kegiatan itu diikuti ratusan personel dari Polresta Cirebon bersama unsur TNI-Polri, BPBD, Basarnas, serta berbagai elemen lainnya. Mereka duduk bersama berdoa di lokasi kejadian longsor Gunung Kuda.

Baca Juga

Dengan dipimpin oleh Ustadz Aiptu Carmadi, rangkaian doa meliputi pembacaan tahlil, tawasulan, Asmaul Husna, serta doa-doa khusus bagi para korban. Doa bersama tersebut bukan hanya menjadi bentuk penghormatan terakhir bagi korban yang telah ditemukan, namun juga sebagai ikhtiar spiritual agar proses evakuasi berjalan lancar dan korban yang masih tertimbun segera dapat ditemukan.

Dalam suasana haru dan khidmat, seluruh peserta menundukkan kepala, memanjatkan doa agar para korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, diampuni segala dosa-dosanya dan diterima amal ibadahnya. Mereka juga mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan, ketabahan, dan kesabaran dalam menghadapi musibah itu.

“Kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas musibah ini. Semoga para korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta ketabahan,” ujar Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni.

Sumarni pun menyampaikan apresiasi yang tinggi atas sinergitas seluruh unsur yang terlibat dalam penanganan bencana ini. Kegiatan itu juga sekaligus menjadi penegas bahwa semangat gotong royong dan kemanusiaan masih menjadi nilai utama di tengah musibah. “Harapannya, dengan upaya lahir dan batin, semua korban dapat segera ditemukan, dan proses tanggap darurat berjalan optimal,” katanya. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement