REJABAR.CO.ID, PURWAKARTA -- Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, berhasil memanen ribuan ton padi nutri zinc. Padi jenis ini diklaim bisa bermanfaat mengatasi stunting di kabupaten tersebut.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta, Sri Midan Jaya, mengatakan areal sawah yang disiapkan untuk lahan padi nutri zinc sudah melalui observasi intensif. Dia menyampaikan, areal sawah yang dialokasikan untuk menanam padi nutri zinc di Purwakarta seluas 2.425 hektare, tersebar di 12 kecamatan di Purwakarta.
Areal terluas ada di Kecamatan Wanayasa seluas 800 hektare. Kemudian di Kecamatan Purwakarta seluas 300 hektare, Babakancikao (280 hektare), Jatiluhur (170 hektare), dan di Kecamatan Pondoksalam seluas 150 hektare.
Selanjutnya di Kecamatan Sukatani (140 hektare), Darangdan (130 hektare), Pasawahan (100 hektare), Bojong (100 hektare), Sukasari (100 hektare), Plered (80 hektare) dan Kecamatan Bungursari seluas 75 hektare.
"Varietas padi yang ditanam di areal persawahan itu adalah varietas unggul jenis Inpari IR Nutri Zinc. Varietas itu memiliki kandungan unsur Zinc yang lebih tinggi dibandingkan varietas padi lain. Beras yang dihasilkan padi varietas ini sangat baik bagi penderita stunting," kata Sri Jaya Midan.
Sesuai dengan data Dinas Pangan Dan Pertanian Purwakarta, hingga saat ini, luas areal yang ditanami padi untuk menghasilkan beras nutri zinc mencapai 2.425 hektare.
Areal sawah yang telah disiapkan untuk menanam varietas unggul jenis Inpari IR Nutri Zinc tersebar di 12 kecamatan di seluruh Purwakarta.
Angka produksi itu jauh melampaui total kapasitas produksi padi nutri zinc pada tahun 2022, yang hanya mencapai 8.099 ton atau setara dengan 5.192 ton beras nutri zinc.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan, keberhasilan panen padi nutri zinc di daerahnya merupakan bukti dari peran aktif Purwakarta dalam mengatasi stunting.
"Keberhasilan memproduksi beras nutri zinc ini sekaligus membuktikan bahwa kita ikut serta berperan aktif dalam pengentasan stunting yang merupakan program nasional," katanya.
Langkah itu juga ditempuh menindaklanjuti perintah Presiden RI Joko Widodo, yang meminta semua daerah ikut aktif mengentaskan stunting untuk mengamankan bonus demografi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
