REJABAR.CO.ID, INDRAMAYU -- Pertamina Project Balongan menggelar kegiatan Goes to School di SMA Negeri 1 Sindang, Indramayu. Tujuannya, memberikan edukasi terkait proses bisnis Kilang Balongan dan menyosialisasikan peran dari Project Balongan dalam upaya meningkatkan kapasitas pengolahan kilang.
Kegiatan ini diikuti ratusan siswa kelas XII dan turut dihadiri oleh Pekerja dan Tim Manajemen Project Balongan, serta guru SMA Negeri 1 Sindang.
General Manager Project Balongan Sugeng Firmanto menyampaikan, kegiatan Goes to School ini merupakan upaya pengenalan Pertamina kepada siswa sekolah. Khususnya, tentang bagaimana tugas dan tanggung jawab Pertamina khususnya terkait lingkup proses bisnis kilang minyak serta produk-produk yang dihasilkan.
“Pada kunjungan ini, kami juga berharap bisa memotivasi siswa untuk giat belajar agar kelak yang bercita-cita menjadi Pekerja Pertamina bisa terwujud,” ungkap Sugeng dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Sabtu (12/8/2023).
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sindang Setyo Adisapto mengapresiasi Pertamina Project Balongan yang melakukan kunjungan silaturahmi sekaligus memberikan edukasi kepada siswa.
Setyo mengatakan, kegiatan Goes to School ini diharapkan bisa mendukung mutu Siswa-siswi SMA Negeri 1 Sindang menjadi siswa yang berprestasi dan berkualitas. Setyo menjelaskan, tahun ini, ada 175 siswa lulusan SMA Negeri 1 Sindang yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN), dan menargetkan tahun depan bisa melawati 200 anak diterima di PTN.
“Mudah-mudahan kehadiran Pertamina memberikan manfaat untuk kita semua, terlebih apabila kelak siswa yang ingin berkarir di BUMN seperti Pertamina”, kata Setyo.
Pada kegiatan Goes to School ini, materi sosialisasi disampaikan langsung oleh Senior Project Manager Revitalisasi RCC RU VI Balongan Muhammad Ramdhan. Dijelaskan Ramdhan, Kilang Pertamina Balongan merupakan Kilang yang mengolah Crude Oil atau minyak mentah yang berasal dari daerah Duri dan Minas Provinsi Riau.
“Indramayu juga ada minyak mentah, tapi persentasinya sedikit untuk diolah di Kilang Balongan, tidak sebanyak minyak dari Duri dan Minas”, terang Ramdhan.
Terkait produk yang dihasilkan, Muhammad Ramdhan menerangkan, Kilang Balongan tidak hanya menghasilkan bahan bakar minyak saja, namun juga mengasilkan LPG, Propylene, dan produk-produk non BBM lainnya.
Dijelaskannya, untuk produk bensin yang biasa dijumpai masyarakat pada SPBU, Ramdhan juga menjelaskan perbedaannya. Di antaranya Pertalite yang memiliki warna hijau dengan nilai Oktan 90, Pertamax dengan warna biru dengan nilai Oktan 92, serta Pertamax Turbo dengan warna merah dengan nilai Oktan 98.
Selain itu, siswa juga diberi penjelasan tentang peluang karir di Pertamina. Pada kesempatan tersebut, Muhammad Ramdhan menerangkan, peluang karir untuk pria dan wanita di Pertamina sangat luas, baik untuk yang fresh graduate maupun yang berpengalaman.