REJABAR.CO.ID, TASIKMALAYA — Para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari berbagai daerah di Priangan Timur meramaikan kegiatan pameran yang digelar di Kompleks Olahraga Dadaha, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Ada beragam produk yang ditampilkan, seperti kuliner, kerajinan, juga fesyen.
Pameran UMKM yang diselenggarakan Polda Jawa Barat (Jabar) itu dibuka sejak Senin (21/8/2023). Berdasarkan pantauan Republika pada Selasa (22/8/2023), pameran UMKM itu juga dimeriahkan pertunjukan kesenian daerah.
Salah seorang pengunjung, Rizal (41 tahun), mengapresiasi penyelenggaraan pameran UMKM di Kota Tasikmalaya, apalagi lokasinya mudah dijangkau oleh masyarakat. “Seru. Banyak pilihan produk menarik,” kata dia, Selasa.
Pengunjung lainnya, Seni Tristiani (44), mengaku tertarik untuk melihat aneka produk UMKM yang ditampilkan dalam pameran ini. Bukan hanya melihat, ia juga membeli produknya. “Saya belanja makanan. Soalnya banyak yang unik,” kata perempuan asal Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa.
Seni mendukung kegiatan pameran yang mengangkat produk UMKM ini. Apalagi, produk yang ditampilkan tidak hanya berasal dari wilayah Tasikmalaya, melainkan juga dari Kabupaten Garut, Ciamis, Pangandaran, dan Kota Banjar. “Jadi, bisa lebih kenal dengan produk khas daerah sekitar,” ujar Seni.
Saat membuka pameran itu, Senin, Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi Polda Jabar dan para pelaku UMKM di Priangan Timur. “Ini adalah kolaborasi yang hebat, sekaligus menjadi upaya dari Polda Jabar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Uu.
Pameran UMKM di Kompleks Olahraga Dadaha ini dijadwalkan digelar hingga Jumat (25/8/2023). Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah mengatakan, pameran itu diikuti sekitar 113 pelaku UMKM dari berbagai daerah di wilayah Priangan Timur.
Ia berharap kegiatan tersebut dapat membantu memperluas pasar UMKM daerah. “Juga dapat menjadi pemacu majunya perekonomian di wilayah Priangan Timur,” ujar dia.
Menurut Cheka, pemerintah terus berupaya mendorong peningkatan ekonomi nasional dengan berbagai program prioritas, salah satunya pemberdayaan UMKM. Ia menyebut UMKM menjadi perhatian mengingat potensinya, juga ketahanannya dalam dalam menghadapi kondisi krisis ekonomi, serta perannya dalam membantu penyerapan tenaga kerja.
UMKM disebut menjadi motor pertumbuhan ekonomi nasional. “UMKM adalah sektor yang sangat strategis dan potensial juga sebagai tulang punggung perekonomian nasional,” kata Cheka.