Kamis 24 Aug 2023 05:45 WIB

Soal Megawati Usul KPK Dibubarkan, Ini Pandangan Mahfud MD

Pernyataan Megawati sebenarnya menekankan agar KPK bekerja lebih efektif.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Agus Yulianto
Menko Polhukam Mahfud MD.
Foto: Prayogi/Republika
Menko Polhukam Mahfud MD.

REJABAR.CO.ID,  JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD angkat bicara mengenai pernyataan Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri yang mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar KPK dibubarkan. Menurut dia, Megawati tidak sungguh-sungguh dalam ucapannya itu.

"Menurut pemahaman saya, Bu Mega tidak secara sungguh-sungguh mengusulkan KPK dibubarkan. Kata agar 'dibubarkan' itu hanya ekspresi kejengkelan Bu Mega karena dinilainya KPK tidak efektif," kata Mahfud kepada wartawan, Rabu (23/8/2023).

Mahfud menilai, pernyataan Megawati sebenarnya menekankan agar KPK bekerja lebih efektif dalam memberantas korupsi. Dalam hal ini ia menyebut, pandangan Megawati sama dengan Tim Percepatan Reformasi Hukum Kemenko Polhukam, yakni ingin lembaga antirasuah itu lebih efektif dan profesional.

"Itulah sebabnya kita tak perlu menanggapi secara berlebihan agar tidak salah menangkap maksud Bu Mega," ujar Mahfud.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini menambahkan, Tim Percepatan Reformasi Hukum Kemenko Polhukam juga sudah mengantongi hasil telaah akademik yang berisi sekitar 50 butir rekomendasi. Salah satunya berkaitan dengan KPK. 

"Tetapi ini belum akan diumumkan sebelum disampaikan kepada Presiden (Joko Widodo)," ungkap dia.

Adapun Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, menjawab soal isu Ketua Umum PDIP Megawati pernah mengusulkan untuk membubarkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut dia, kabar tersebut tidak benar.

"Baru saja saya melakukan konfirmasi juga kepada ibu Megawati Soekarnoputri sama sekali tidak benar karena beliau mendirikan KPK itu dalam suatu spirit untuk memenuhi amanat dari reformasi," kata Hasto di Sleman, Selasa (22/8/2023).

Hasto menilai, pernyataan Mega tersebut telah dipelintir. Hasto mengatakan, yang benar Megawatilah yang mendirikan KPK sebagai upaya pemberantasan korupsi itu terus-menerus dilakukan. 

Namun Hasto menambahkan, korupsi dinilai masih menjadi pokok persoalan sampai saat ini, sehingga Mega menegaskan KPK baiknya tidak hanya sekadar komisi.

"Ibu Mega menegaskan kalau gitu jangan dong hanya sekadar komisi yang setiap saat karena komisi ini sifatnya bukan permanen, maka harus ada suatu upaya yang lebih sungguh-sungguh dan ini juga menjadi komitmen dari seluruh pemimpin nasional hingga ke seluruh anak bangsa di dalam mencegah korupsi," ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri mengakui, dirinya sempat meminta Presiden Jokowi (Jokowi) agar membubarkan KPK. Dia menilai, KPK kerap tak efektif melakukan kerja-kerja pemberantasan korupsi.

"Saya sampai kadang-kadang bilang sama Pak Jokowi, 'sudah deh, bubarin aja KPK itu, Pak', jadi menurut saya nggak efektif. Ibu nih kalau ngomong ces pleng," kata Megawati dalam Acara Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) di Jakarta Selatan, Senin (21/8/2023).

Pada kesempatan itu, ia semula meminta publik tak tutup mata terhadap kemiskinan di tengah masyarakat dan kondisi tersebut karena korupsi yang dibiarkan. Ketua umum DPP PDIP itu mengaku tak percaya korupsi tidak diketahui.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement