REJABAR.CO.ID, BANDUNG – Aksi perundungan dan rekrutmen anggota gangster menjadi ancaman bagi siswa baru yang duduk di bangku kelas 7 tingkat SMP dan kelas 10 tingkat SMA. SMP Negeri 50 Kota Bandung memiliki program yang patut dicontoh untuk mengantisipasi kedua ancaman tersebut.
Sejumlah program yang menjadi kebijakan Kepala Sekolah SMPN 50 Kota Bandung Rully Maulana dalam mengantisipasi kedua ancaman itu, terungkap dalam silaturahmi pengelola SMPN 50 Kota Bandung dan para orang tua kelas 7 di SMPN 50 Kota Bandung, Sabtu (26/8/2023).
Kebijakan itu berawal ketika proses penerimaan siswa baru. Siswa baru dan para orang tuanya diminta membuat pernyataan di atas materai, agar siswa mematuhi aturan sekolah dan tidak mengikuti organisasi ilegal. Selain itu, pihak sekolah menggulirkan Program Bela Diri dan Bela Negeri.
‘’Kami wajibkan kelas 7 mengikuti program ekstrakurikuler berupa bela diri Taekwondo, Karate, silat dan Pramuka. Atas semua upaya itu, kami juga mengajak kerja sama orang tua dalam mengawasi anak-anaknya di rumah,’’ ujar Rully di hadapan ratusan orang tua siswa kelas 7 SMPN 50 Kota Bandung, Sabtu (26/8/2023).
Pihaknya optimistis, dengan bekal bela diri, maka siswa kelas 7 akan memiliki kepercayaan diri saat menghadapi kedua ancaman tersebut. Kalaupun tidak bisa mengikuti kegiataan ekstrakurikuler wajib, maka siswa kelas 7 akan disarankan mengikuti kegiatan tulis dan baca Alquran.
Terobosan lainnya, papar Rully, yakni dengan memisahkan jam istirahat antara kelas 7, 8 dan 9. ‘’Alhamdulillah, di SMPN 50 Kota Bandung peluang aksi perundungan dan rekrutmen gangster sangat tertutup tertutup,’’ tambahnya.
Dengan demikian, pihaknya akan memaksimalkan proses pembelajaran kepada siswa. Rully optimistis, siswa SMPN 50 Kota Bandung akan dibentuk menjadi generasi yang berkualitas dan berkarater Pancasilais.
Ketua Komite Sekolah SMPN 50 Kota Bandung H Agus Drajat mengapresiasi program yang diberlakukan di SMPN 50 Kota Bandung. Komite sekolah, tegas dia, akan bersinergi secara maksimal dengan pengelola sekolah dalam menggulirkan inovasi untuk kemajuan siswa-siswinya.
‘’Salah satu kelebihan SMPN 50, yakni di antara komite, orang tua, dan pihak sekolahnya mengemban nilai kebersamaan yang kuat,’’ ujar Agus dalam silaturahmi orang tua siswa kelas 7 di SMPN 50 Kota Bandung, Sabtu (26/8/2023). Kebersamaan tersebut, tegas dia, merupakan modal kuat dalam memajukan sekolah.
Terbukti, ungkap dia, beberapa kendala proses pembelajaran dan ujian dapat teratasi karena adanya kebersamaan. Yang lebih penting lagi, tutur Agus, di SMPN 50 Kota Bandung terbangun budaya transparansi.