REJABAR.CO.ID, JAKARTA -- Anies Baswedan dikabarkan sudah memilih satu nama cawapres. Bahkan, Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengungkapkan, tiga ketum parpol di KPP sudah mengetahuinya.
Dia menyampaikan, Anies Baswedan tidak cuma sudah memutuskan pilihannya untuk cawapres yang mendampingi di Pilpres 2024. Namun, Anies juga sudah mengomunikasikan keputusan tersebut kepada Ketua Umum Partai Demokrat AHY.
"Sudah, yang kami tahu sudah, sudah dikomunikasikan ke Mas AHY, sudah," kata Herzaky, Kamis (31/8).
Apalagi, ia mengingatkan, juru bicara Anies Baswedan, Sudirman Said, sebenarnya sudah menyampaikan itu kepada publik. Herzaky menyampaikan, keputusan itu malah sudah dikomunikasikan ke tiga ketum partai di KPP.
"Sudah diputuskan dan ketiga ketum partai politik sudah mengetahui," ujar Herzaky.
Meski begitu, dia mengingatkan, pendaftaran tersisa enam pekan lagi dan Koalisi Perubahan sudah berkomunikasi satu tahun. Bahkan, enam bulan terakhir sudah tanda tangan piagam dan pilpres berjarak enam bulan lagi.
Apalagi, Herzaky menuturkan, banyak masyarakat yang mempertanyakan soal survei-survei yang terus menempatkan Anies di posisi ketiga. Banyak yang meyakini, sudah terlambat jika deklarasi menanti Oktober atau November.
Dia menilai pertanyaan-pertanyaan seperti itu muncul karena masyarakat memang sangat ingin Koalisi Perubahan menang di Pilpres 2024. Maka itu, perlu ada langkah-langkah taktis, strategis, dan segera yang diambil.
"Tapi, lagi-lagi kita percayakan ke Mas Anies saat ini dengan Tim 8 dengan teman-teman sedang intens dan pertemuan hampir setiap hari," kata Herzaky.
Sebelumnya, tarik ulur pengumuman cawapres untuk Anies Baswedan terjadi di Koalisi Perubahan. Partai Demokrat dan PKS sepakat deklarasi segera dilakukan, tapi Partai Nasdem ingin deklarasi mendekati pendaftaran.
Anies Baswedan sendiri belakangan memang melakukan pertemuan dengan tiga ketum partai pendukung. Mulai dari Ketum Nasdem Surya Paloh, Ketua MTP Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, dan Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf.
