REJABAR.CO.ID, KUNINGAN — Warga di sejumlah desa wilayah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, melaporkan kesulitan mendapatkan air bersih pada musim kemarau ini. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan meresponsnya dengan menyalurkan bantuan air bersih.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan Indra Bayu Permana mengatakan, ada delapan desa yang mengajukan permohonan bantuan air bersih. “Permohonan itu disampaikan karena di beberapa desa tersebut sudah mulai kesulitan untuk mendapatkan air baku atau air bersih,” kata Indra, Ahad (17/9/2023).
Delapan desa itu tersebar di empat kecamatan. Di antaranya Desa Simpayjaya dan Cihanjaro di Kecamatan Karangkancana, Desa Kawungsari di Kecamatan Cibeureum, dan Desa Tugumulya di Kecamatan Darma. Selain itu, Desa Cileuya, Desa Cimulya, Desa Kananga, dan Desa Mekarjaya di Kecamatan Cimahi.
Indra mengatakan, pendistribusian air bersih tahap kesatu dilakukan selama empat hari mulai Sabtu (16/9/2023). Bantuan air bersih yang disalurkan total sekitar 40 ribu liter. Untuk pendistribusian air tahap kesatu ini, kata dia, BPBD mendapat dukungan Baznas Kabupaten Kuningan.
Bantuan air bersih disalurkan menggunakan mobil tangki. Pada Ahad (17/9/2023), warga Desa Cihanjaro, Kecamatan Karangkancana, menyambut bantuan air bersih. Warga mengantre sambil membawa berbagai wadah air, seperti ember dan jeriken.
Tak hanya mengisi wadah air warga, petugas juga menyalurkan air ke toren di desa tersebut. “Insyaallah, akan dilaksanakan juga tahap kedua ataupun tahap selanjutnya, disesuaikan dengan situasi kondisi dan laporan permohonan dari wilayah yang membutuhkan air bersih,” ujar Indra.
Sholat Istisqa
Di tengah kondisi kemarau, sholat Istisqa digelar di Lapangan Jambe Maniskidul, Kabupaten Kuningan, Sabtu (16/9/2023). Sholat Istisqo ini diikuti santri Pondok Pesantren Husnul Khotimah dan Pondok Pesantren Al-Multazam bersama masyarakat dan aparat Desa Maniskidul.
Sholat Istisqa dipimpin Mudirul Ma’had Al-Madany Cokro Cilimus, yang juga pengajar di Pondok Pesantren Husnul Khotimah KH Mujahid Abdul Jabbar. Mujahid berharap sholat Istisqa itu bisa menjadi wasilah untuk mendatangkan berkah hujan yang dinantikan. Selain itu, menjadi pembelajaran tentang kebersamaan dan ketaatan kepada Allah.