REJABAR.CO.ID, KUNINGAN — Sebanyak 272 kasus kebakaran terjadi di wilayah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, sepanjang 2023 ini. Nilai kerugian akibat ratusan kejadian kebakaran itu diperkirakan mencapai belasan miliar rupiah.
Kepala UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kuningan M Khadafi Mufti menjelaskan, 272 kejadian kebakaran terdata sejak Januari sampai 31 Oktober 2023. Jumlahnya meningkat dalam sebulan terakhir, di mana data sampai 3 Oktober 2023 sebanyak 235 kejadian. “Total kerugian yang timbul akibat seluruh kejadian kebakaran itu mencapai Rp 17.098.726.000,” kata dia, Rabu (1/11/2023).
Khadafi menjelaskan, dari jumlah kejadian kebakaran itu, 66 di antaranya kebakaran rumah, dengan nilai kerugian sekitar Rp 9.712.250.000. Selain itu, kebakaran kandang ayam/kambing/sapi sebanyak sembilan kejadian, dengan nilai kerugian Rp 1.488.222.500.
Ada pula kebakaran lahan atau kebun sebanyak 170 kali, dengan nilai kerugian Rp 4.061.592.000, kebakaran pabrik sebanyak delapan kejadian, dengan kerugian Rp 852.512.500, dan kebakaran gudang empat kejadian, dengan nilai kerugian Rp 464.000.000.
Terdata juga kebakaran gedung sekolah/yayasan, sebanyak dua kejadian, dengan nilai kerugian Rp 235.500.000. Selain itu, ada kasus kebakaran lain-lain, seperti boks ODC FCM Telkom, gerobak dagangan, meteran PLN, gardu listrik, mobil/motor, warung, pohon, kios burung, pos sekuriti, dan bengkel, sebanyak 13 kejadian, dengan nilai kerugian Rp 284.649.000.
Khadafi menyoroti soal kejadian kebakaran lahan atau kebun. Terlebih, kata dia, sejumlah kejadian kebakaran diduga dipicu aktivitas pembakaran yang disengaja. “Kami berharap ada tindakan tegas terhadap para pelaku pembakaran,” kata Khadafi.