REJABAR.CO.ID, BANDUNG -- RMA Indonesia pemegang merek Ford di Indonesia menggelar Ford National Technician Skill Competition tahun 2023 melibatkan 93 teknisi dealer Ford di seluruh Indonesia sepanjang November. Diharapkan kompetisi yang digelar dapat menambah skill teknisi dan meningkatkan kepercayaan konsumen untuk servis.
Country Manager RMA Indonesia Jari Kohonen mengatakan, kompetisi teknisi Ford digelar untuk meningkatkan skill teknisi. Diharapkan layanan mereka yang prima membuat konsumen terlayani dengan baik dan akan kembali melakukan servis.
"Hal paling penting pelayanan yang diberikan ini menjadi titik balik customer balik lagi ke kita dengan kendaraannya itu harus dijaga," ucap dia di sela-sela acara final kompetisi teknisi dengan jumlah empat peserta di Kantor Ford Bandung, Ahad (19/11/2023).
Dia pun mengapresiasi empat teknisi dari berbagai dealer di Indonesia yang berhasil masuk ke babak final menyisihkan 55 teknisi lainnya. Proses kompetisi teknisi berjalan dengan kompetitif dan berkualitas.
Sebanyak 93 teknisi mulai mengikuti seleksi mulai dari tanggal 2 November dengan diikuti 93 teknisi. Sebanyak 55 orang kemusian diseleksi kembali dan lolos 19 orang.
Selanjutnya dilakukan tes dengan level yang lebih sulit dan yang lolos 10 orang terbaik. Hingga dari 10 orang menjadi empat teknisi terbaik yang saat ini berkompetisi.
Service and Operation Deputy General Manager RMA Indonesia Elyus Dwi Erwanto mengatakan kompetisi yang digelar juga untuk mengetahui kebutuhan skill yang diperlukan dari para teknisi. Mereka akan dilatih pada program pelatihan Ford sehingga dapat memberikan layanan yang puas ke masyarakat.
"Ketika pelanggan puas, mereka akan loyal pada brand kami dan akan membeli lagi serta mereferensikannya ke orang lain," kata dia.
Dia menyebut, Ford memiliki jenjang pelatihan bagi teknisi termasuk kurikulum pelatihan. Para teknisi memiliki skill mulai dari beginner, advance hingga master sesuai standar ford.
Elyus mengatakan Ford memiliki 32 jaringan dealer di seluruh Indonesia dengan rincian dealer yang memiliki showroom, service, dan sparepart berjumlah 9. Sedangkan 23 dealer melakukan service dan sparepart.
"Dari total 32 jaringan tadi seluruhnya ada 93 teknisi yang merawat kendaraan setiap hari mobil pelanggan. Kami memberi mereka kurikulum training yang memadai," ungkap dia.