REJABAR.CO.ID, SUKABUMI — Polisi menyelidiki penyebab meledaknya tabung compressed natural gas (CNG) yang dibawa sebuah truk di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (27/11/2023) sore. Akibat ledakan itu dilaporkan, ada dua warga yang meninggal dunia.
Kepala Polsek (Kapolsek) Cibadak Kompol Ridwan Ishak mengatakan, ledakan tabung gas CNG yang dibawa truk Isuzu itu dikabarkan terjadi tiba-tiba. Sementara ini, kata dia, diperkirakan ada dua tabung gas CNG yang meledak, satu tabung terpental ke atas, dan satu tabung terpental ke arah kebun.
Menurut Kapolsek, polisi akan berkoordinasi dengan ahli untuk memastikan penyebab ledakan tabung gas CNG tersebut. “Untuk penyebab meledaknya tabung gas masih dalam penyelidikan,” kata Kapolsek kepada wartawan.
Tabung gas CNG yang meledak dibawa truk Isuzu Arm Roll bernomor polisi B 9496 SYX, yang dikemudikan Pardian (33 tahun). Pardian mengaku membawa 20 tabung gas, yang masing-masing berkapasitas 150 kilogram, dari daerah Citeureup untuk dikirim ke wilayah selatan Cianjur. Di lokasi kejadian, ada tabung yang meledak.
“Saya juga tidak tahu, tabung gas tiba-tiba meledak saja. Posisi memang lagi sore, sekira pukul 17.30 WIB, dan kondisi padat lalu lintas,” kata Pardiana.
Kepala Unit Penegakan Hukum (Gakkum) Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sukabumi Ipda M Yanuar Fajar mengatakan, ledakan tabung gas CNG itu berdampak terhadap sejumlah kendaraan di sekitarnya. Di antaranya satu mobil Suzuki Vitara, satu mobil Daihatsu Ayla, satu kendaraan sejenis angkot, serta satu mobil Toyota Avanza.
Selain itu, menurut Yanuar, satu motor Honda Beat dan satu motor Yamaha Xride. Informasi awal, akibat kejadian itu, kata dia, dua orang meninggal dunia, yaitu pengendara motor Yamaha Xride dan seorang penumpang mobil Toyota Avanza.
Dikabarkan juga ada sejumlah orang yang terluka. Di antaranya, kata Yanuar, dua pengendara motor Honda Beat, satu penumpang mobil Suzuki Vitara, serta satu penumpang lain di mobil. “Dari laporan petugas di lapangan, tepatnya pas Unit Laka datang, ada enam orang korban. Dua meninggal dunia dan empat lainnya mengalami luka ringan, serta korban lainnya masih didata,” kata Yanuar.