REJABAR.CO.ID, KARAWANG— Penyidik Polres Karawang belum menindaklanjuti laporan polisi terkait kasus pengeroyokan yang menimpa Juhara Abdul Rahman di lingkungan PT Concord Industry, Karawang, Jawa Barat, pada 15 November 2023.
Kasus pengeroyokan yang diduga suruhan pegawai HRD perusahaan itu dilaporkan ke Polres Karawang pada 17 November 2023 atau dua hari setelah peristiwa pengeroyokan terjadi dengan Registrasi LP/B/1746/XI/2023.
Ironisnya, dalam laporan polisi tersebut, petugas SPKT Polres Karawang melarang pelapot menyebutkan nama-nama terlapor atau pelaku pengeroyokan meskipun sudah diketahui identitasnya.
Mereka yang dilaporkan melakukan pengeroyokan terhadap korban adalah SM, RDK, dan US alias Memed.
Berdasarkan laporan polisi tersebut, kasus penganiayaan itu bermula pada Rabu, 15 November 2023. Saat itu, Juharna Abdul Rahman bersama beberapa temannya dari Paguyuban Gebrak Desa Cimahi datang ke lingkungan PT Concord Industry untuk bersilaturahim. Tak disangka, para pelaku langsung memukuli korban sambil berteriak, “Ini bukan orangnya.”
Akibatnya, korban mengalami luka pada hidung, mata kiri memar, pelipis kiri bengkak, dan rasa nyeri pada kepala bagian belakang.
Baca juga: Heboh Wolbachia, Ini Tafsir dan Rahasia Nyamuk yang Diabadikan Alquran Surat Al-Baqarah
Lantaran laporan polisi tersebut tidak ditindaklanjuti, korban bersama pengacaranya kembali mendatangi Mapolres Karawang untuk mempertanyakan progres pengusutan kasus tersebut pada Selasa (5/12/2023).
“Tindakan penyidik Polres Karawang itu tidak profesional dalam menindaklanjuti laporan korban,” kata Jay Tambunan, pengacara korban.