Kamis 04 Jan 2024 11:24 WIB

Menteri PUPR Pastikan Tol Cisumdawu Hingga Waduk Jati Gede Aman tak Terdampak Gempa

Jalan Tol Cisumdawu, Bendungan Cipanas, Sadawarna, dan Waduk Jatigede telah diperiksa

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Arie Lukihardianti
Salah satu rumah yang hancur akibat gempa di Cipameungpeuk, Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (3/1/2023). Ratusan warga yang terdampak gempa, saat ini tinggal di tenda darurat yang disiapkan pemerintah. Pasca gempa Magnitudo 4.8 jelang Tahun Baru pekan lalu, gempa susulan masih mengguncang wilayah Kabupaten Sumedang. Terakhir, gempa berkekuatan lebih rendah Magnitudo 2,3 terjadi Rabu dini hari. Saat ini warga, dan semua unsur terkait tetap waspada.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Salah satu rumah yang hancur akibat gempa di Cipameungpeuk, Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (3/1/2023). Ratusan warga yang terdampak gempa, saat ini tinggal di tenda darurat yang disiapkan pemerintah. Pasca gempa Magnitudo 4.8 jelang Tahun Baru pekan lalu, gempa susulan masih mengguncang wilayah Kabupaten Sumedang. Terakhir, gempa berkekuatan lebih rendah Magnitudo 2,3 terjadi Rabu dini hari. Saat ini warga, dan semua unsur terkait tetap waspada.

REJABAR.CO.ID,  JAKARTA----Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, meninjau lokasi terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Rabu (3/1/2024). Basuki menegaskan akan memprioritaskan perbaikan fasiltas umum dan rumah warga. 

Basuki juga memastikan bahwa infrastruktur-infrastruktur lain diantaranya Jalan Tol Cisumdawu, Bendungan Cipanas, Bendungan Sadawarna, dan Waduk Jatigede telah diperiksa. Basuki menyatakan aman tanpa ada kerusakan akibat gempa.

Baca Juga

"Untuk fasilitas umum, saya kira RSUD dan SMAN 1 Sumedang, paling prioritas untuk segera kita tangani. Secara umum struktur masih oke, tapi ada beberapa retak sehingga akan kita lakukan retrofitting atau penguatan bangunan," ujar Basuki dalam pernyataan tertulisnya, dikutip Kamis (4/1/2023). 

Basuki mengatakan penanganannya bukan hanya memperbaiki yang retak-retak, melainkan juga sekaligus meningkatkan estetika dan kualtas lingkungannya agar lebih baik. Basuki memastikan perbaikan akan diselesaikan dengan cepat. 

"Perbaikan secepatnya minggu depan karena banyak ruangan yang harus cepat ditangani seperti ruang operasi dan ruang cuci darah," kata Basuki. 

Sementara untuk rumah warga, berdasarkan laporan dari BPBD Jawa Barat dan Pj Gubernur Jawa Barat tidak ada yang perlu direlokasi. Sementara untuk perbaikannya akan dilakukan berdasarkan tingkat kerusakannya.

"Rumah yang rusak berat, sedang, atau ringan nanti pasti ada bantuan dari pemerintah sesuai kriteria kerusakannya. Terlapor sampai sekarang ada sekitar 1.100 rumah yang rusak, Kementerian PUPR saat ini sedang memverifikasi langsung bersama Dinas PUPR dan BNPB agar tidak ada rumah rusak yang terlewat," kata Basuki. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement