Jumat 05 Jan 2024 16:04 WIB

Masinis Kereta Api Turangga Belum Sadarkan Diri Masih Dirawat di RS AMC Cileunyi

Kedua korban mengalami luka dalam sehingga harus dilakukan observasi

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Peristiwa tabrakan kereta api KA Turangga jurusan Surabaya-Bandung dengan KA commuter line jurusan Padalarang-Cicalengka, yang berlokasi tidak jauh dari Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2023). Belum diketahui penyebab tabrakan dua kereta ini. Pihak PT KAI menyatakan penyebab kecelakaan baru bisa diketahui setelah ada investigasi. Pada peristiwa tersebut 4 orang tewas, dan 37 luka-luka.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Peristiwa tabrakan kereta api KA Turangga jurusan Surabaya-Bandung dengan KA commuter line jurusan Padalarang-Cicalengka, yang berlokasi tidak jauh dari Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2023). Belum diketahui penyebab tabrakan dua kereta ini. Pihak PT KAI menyatakan penyebab kecelakaan baru bisa diketahui setelah ada investigasi. Pada peristiwa tersebut 4 orang tewas, dan 37 luka-luka.

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG -- Panji Rizkita Prasetyo masinis Kereta Api Turangga dan asisten masinis Mara Kusmara dirawat di Rumah Sakit AMC Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024). Mereka berdua menjadi korban dalam tabrakan adu bagong antara Kereta Api Turangga dan Kereta Api lokal Bandung Raya di petak jalan antara Stasiun Cicalengka- Stasiun Haurpugur.

Menurut Humas RS AMC Cileunyi Engkos Kosasih, kedua korban tengah menjalani perawatan dan ditangani oleh dokter Rumah Sakit AMC. Mereka mengalami luka dalam sehingga harus dilakukan observasi.

Baca Juga

"Kalau masinis belum sadar masih istirahat sedangkan asisten masinis sudah sadar dan bisa berkomunikasi," ujar Engkos, Jumat (5/1/2024).

Engkos mengatakan, mereka berdua haeus diperiksa lebih lanjut sebab mengalami luka dalam. Mereka berdua masih dirawat di instalasi gawat darurat Rumah Sakit AMC Cileunyi sambil menunggu pemeriksaan dokter ahli.

"Nanti apa yang muncul diagnosanya akan diberikan tindakan oleh tim dokter kami," katanya.

Menurut Engkos, rumah sakit menerjunkan dua ambulans dan empat orang perawat ke lokasi kejadian. Manajemen pun turut berduka cita atas peristiwa yang terjadi. "Turut berduka atas musibah ini semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," katanya.

Manager Humas PT KAI Daop 2 Ayep Hanapi mengatakan total penumpang di Kereta Api Turangga berjumlah 287 orang sedangkan di Kereta Api lokal Bandung Raya berjumlah 191 penumpang. Terdapat 37 penumpang yang dirawat di sejumlah rumah sakit.

Ayep melanjutkan total empat orang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut yaitu masinis Julian, asisten masinis Ponisan, pramugara Andrian dan petugas keamanan Enjang.

"Kami sangat berduka atas meninggalnya 4 petugas kereta api akibat kecelakaan tersebut," kata dia.

Menurutnya, penumpang yang selamat dan telah dievakuasi langsung dibawa ke stasiun terdekat untuk melanjutkan perjalanan menggunakan transportasi yang disediakan. Jalur rel antara Haurpugur-Cicalengka untuk sementara tidak dapat dilalui akibat kecelakaan tersebut.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement