REJABAR.CO.ID, TASIKMALAYA -- Bencana tanah longsor dilaporkan terjadi di Desa Cibarengkok, Desa Cikalong, Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya, pada Rabu (10/1/2024). Akibatnya, tujuh unit rumah warga dan jalan kedusunan terdampak.
Camat Sodonghilir Uu Saeful Uyun mengatakan, bencana tanah longsor itu terjadi pada Rabu sekitar pukul 15.30 WIB. Tebing dengan ketinggian 15-20 meter itu longsor akibat hujan deras yang terjadi di wilayah itu.
"Di atas tebing itu ada sawah, yang mungkin setelah kemarau cukup lama banyak retakan. Jadi ketika hujan deras, tanah tebing itu mengalami longsor," ujar Uu saat dikonfirmasi Republika, Kamis (11/1/2023).
Menurut Uu, material tanah longsor itu menutup jalan kedusunan dan tujuh unit rumah warga. Namun, pihaknya telah mengambil langkah untuk kembali membuka akses jalan yang terdampak longsor dengan bergotong royong.
"Alhamdulillah, mungkin hari ini sudah bisa dilewati kendaraan," kata dia.
Uu menambahkan, pihaknya juga telah memberikan bantuan langsung dari Bupati Tasikmalaya untuk warga terdampak. Menurut dia, dari total tujuh unit rumah yang terdampak, dua di antaranya terkena material tanah longsor dan lima rumah terancam.
Material tanah yang mengancam rumah, kata dia, sudah dibersihkan. Namun, rumah yang terkena longsor akan dibersihkan lebih lanjut. Menurutnya, dari dua rumah yang terkena tanah longsor, hanya ada satu rumah yang mengalami kerusakan di bagian dapur. Sementara satu rumah lainnya hanya terkena di bagian dinding.
"Kalau sudah bersih, nanti kami akan musyawarah untuk membangun kembali dapur rumah yang terdampak. Bisa swadaya atau dari Pemkab," katanya.
Saat ini, kata Uu, ada dua keluarga yang rumahnya terkena longsor mengungsi. Dua keluarga itu mengungsi di rumah tetangganya. "Kalau intensitas hujan tetap tinggi, diimbau tetap di tetangga. Kalau sudah beres, baru kembali ke rumah sendiri," kata dia.
Ia mengimbau warga untuk tetap waspada. Pasalnya, curah hujan sepanjang Januari diperkirakan cukup tinggi.