REJABAR.CO.ID, BANDUNG -- Republika Jawa Barat (Jabar) akan menggelar kegiatan Bebersih Leuweung di Gunung Manglayang dan Gunung Palasari, Kabupaten Bandung, pada 27-28 Januari 2024. Kegiatan itu merupakan komitmen Republika dalam menjaga lingkungan untuk pembangunan berkelanjutan.
Kepala Perwakilan Republika Jabar Sandy Ferdiana mengatakan, kegiatan Bebersih Leuweung merupakan bagian dari program tata kelola lingkungan, sosial, dan perusahaan (enviromental, social, and governance/ESG) Republika. Menurut dia, salah satu upaya untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan adalah dengan menjaga lingkungan.
"Kami sebagai media berkewajiban menindaklanjuti dari sisi lingkungan," ujar Sandy, Jumat (12/1/2024).
Sandy menjelaskan, sebagai implementasi untuk menjaga lingkungan, Republika Jabar akan melakukan aksi pungut sampah bertajuk "Bebersih Leuweung". Aksi pungut sampah akan dilakukan di Gunung Manglayang dan Gunung Palasari, Kabupaten Bandung.
Sandy mengaku sengaja memilih dua gunung itu sebagai lokasi aksi bersih-bersih. Pasalnya, berdasarkan survei yang telah dilakukan, dua gunung itu terdapat banyak sampah plastik dan botol kaca.
"Dua gunung itu yang paling sering dijamah wisatawan. Kadang ada beberapa wisatawan yang belum paham, bahwa gunung itu harus bebas dari sampah, khususnya sampah anorganik. Makanya kami lakukan gerakan pungut sampah anorganik," katanya.
Dalam aksi itu, Republika Jabar melibatkan Pecinta Alam Mahasiswa Olah Raga (PAMOR) FPOK UPI. Kegiatan Bebersih Leuweung Republika mendapat dukungan dari Bank BJB, Bank BJB Syariah, Eiger, Perhutani Divre Jabar Banten, PTPN VIII, PT Zena, Indosat, dan Jasa Marga.
Menurut Sandy, sampah yang dikumpulkan nantinya akan disalurkan ke beberapa perusahaan, yang sudah memiliki mesin ESG. "Jadi sampah itu diproses daur ulang, sehingga jadi rupiah untuk mereka yang menyumbang," katanya.
Ketua Panitia Republika Bebersih Leuweung Gunadi mengatakan, akan ada sekitar 30 orang yang terlibat dalam kegiatan itu. Sejumlah peserta juga akan ikut berkemah untuk mengikuti aksi pungut sampah.
"Jadi sebelum melakukan aksi bebersih di Gunung Palasari, kami akan melakukan aksi bersih-bersih di Gunung Manglayang," kata dia.
Gunadi menjelaskan, sampah hasil bersih itu nantinya akan dibawa turun. Sampah organik yang dikumpulkan untuk dijadikan pupuk. Sementara sampah anorganik yang dikumpulkan akan dijual ke perusahaan swasta yang membutuhkan.
Ia berharap, langkah yang dilakukan Republika dapat menjadi inspirasi bagi orang banyak. Dengan begitu, akan makin banyak masyarakat yang sadar untuk ikut menjaga lingkungan.