REJABAR.CO.ID, BANDUNG---Menjelang Kegiatan Bebersih Leuweung yang puncaknya jatuh pada 27-28 Januari 2024, relawan Bebersih Leuweung kembali memungut sampah anorganik di sebagian lereng Gunung Manglayang, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Ahad (21/1/2024).
Bebersih Leuweung merupakan kegiatan inisiatif Republika bersama PAMOR FPOK UPI yang diimplementasikan dalam bentuk memungut sampah anorganik yang berceceran di kawasan hutan.
Menurut Kepala Perwakilan Republika Jabar, Sandy Ferdiana, kegiatan bebersih lereng Gunung Manglayang ini sebagai langkah awal, sebelum kegiatan puncak memungut sampah di Gunung Manglayang dan Palasari.
"Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar tidak meninggalkan sampah di kawasan hutan," ujar Sandy.
Sandy mengatakan, bagi masyarakat yang hendak melakukan bebersih leuewung di kawasan hutan terdekatnya, dipersilahkan melakukannya secara inisiatif. "Karena, perbuatan itu akan sangat berharga untuk kelestarian alam," katanya.
Untuk mengedukasi masyarakat lainnya, kata dia, akan lebih baik jika kegiatan itu direkam (video), dan diposting di media sosialnya masing-masing. Lalu, jika berkenan jangan lupa pada postingannya sertakan #bebersihleuweungrepublika
Dalam aksi bebersih leuweung ini, Republika Jabar melibatkan Pecinta Alam Mahasiswa Olah Raga (PAMOR) UPI. Kegiatan Bebersih Leuweung Republika mendapat dukungan dari Bank BJB, Bank BJB Syariah, Eiger, Perhutani Divre Jabar Banten, PTPN VIII, PT Zena, Indosat, dan Jasa Marga.
Ketua Panitia Republika Bebersih Leuweung Gunadi mengatakan, akan ada sekitar 30 orang yang terlibat dalam kegiatan itu. Sejumlah peserta juga akan ikut berkemah untuk mengikuti aksi pungut sampah.
"Jadi sebelum melakukan aksi bebersih di Gunung Palasari, kami akan melakukan aksi bersih-bersih di Gunung Manglayang," kata dia.
Gunadi menjelaskan, sampah hasil bersih itu nantinya akan dibawa turun. Sampah organik yang dikumpulkan untuk dijadikan pupuk. Sementara sampah anorganik yang dikumpulkan akan dijual ke perusahaan swasta yang membutuhkan.