Rabu 31 Jan 2024 15:45 WIB

Atasi Macet di Gedebage, Pemkot Bandung Minta Exit Tol KM 149 dan 151 Dibuka

Pemkot mendorong agar pembangunan KM 149 dituntaskan sampai ke Jalan Soekarno Hatta.

Red: Arie Lukihardianti
Warga berjalan di depan akses masuk KM 149 ruas Tol Padaleunyi di Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (24/7/2023). Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Widyatmiko Nursejati mengungkapkan saat ini Jasa Marga masih melakukan koordinasi dan persiapan sebelum nantinya dapat dioperasikan fungsional (sementara) akses KM 149 ruas Tol Padaleunyi.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Warga berjalan di depan akses masuk KM 149 ruas Tol Padaleunyi di Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (24/7/2023). Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Widyatmiko Nursejati mengungkapkan saat ini Jasa Marga masih melakukan koordinasi dan persiapan sebelum nantinya dapat dioperasikan fungsional (sementara) akses KM 149 ruas Tol Padaleunyi.

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG---Untuk mengatasi kemacetan yang terjadi di kawasan Gedebage, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mendorong pembukaan Exit Tol KM 149 dan KM 151 sebagai solusi. Kemacetan di Gedebage terjadi, karena saat ini terdapat beberapa kawasan pusat keramaian yang bakal dipadati warga. Misalnya, Masjid Raya Al Jabbar, Stsadion GBLA, Stasiun Kereta Cepat Tegaluar dan Mal Summarecon.

Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, Exit Tol 149 bisa menjadi solusi mengatasi permasalah kemacetan di wilayah Gedebage. Ia juga mendorong agar pembangunan KM 149 dituntaskan sampai ke Jalan Soekarno Hatta.

Baca Juga

"Suratnya sedang berproses. Kita ingin mendorong supaya yang KM 149 ini nanti tuntas sampai ke Jalan Soekarno-Hatta. Ya kalau sekarang ini hanya sampai di Summarecon. Ini artinya belum tuntas, nah ini yang sedang kita dorong," ujar Ema, Rabu (31/1/ 2024).

Di samping Exit Tol KM 149, Ema juga mendorong percepatan pembangunan Exit Tol KM 151. Ia menyebut nantinya kontruksi jalan tol itu akan membelah lahan. Untuk konstruksi jalan tersebut, ada juga yang di jalan milik Pemkot Bandung.

"Sekarang ini sedang dipercepat juga proses pembukaan KM 151. Otoritasnya di pemerintah pusat. Kita sifatnya mendukung. Kalau nanti pemerintah kota harus menghibahkan, saya pikir tidak ada masalah. Karena G2G itu bisa. Ya government to government untuk proses hibah," katanya.

Selain itu, Ema menyebut saat ini pihak Summarecon tengah menyiapkan akses jalan yang disebut Sektor 5. Namun, akses itu melintasi sungai. Untuk itu, ia juga mendorong BBWS untuk segera mengeluarkan rekomendasi agar izin segera keluar.

"Ya lumayan kalau itu dibuka untuk akses nanti menuju Al Jabbar bisa juga melingkar untuk menuju ke mal. Atau juga nanti bisa bisa langsung ke GBLA. Nanti ada jembatan balley di sana," ujarnya.

Menurutnya, upaya tersebut tentu memerlukan waktu panjang. Terdekat, kata dia, rekayasa lalu lintas harus tetap dioptimalkan. Kemudian, pengaturan traffic light dan juga penempatan petugas yang harus lebih diperbanyak.

"Karena kalau hal-hal yang sifatnya memerlukan waktu tidak mungkin bisa dilaksanakan sekarang," katanya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement