REJABAR.CO.ID, MAJALENGKA---Gelanggang Generasi Muda (GGM) Talaga Manggung di Kabupaten Majalengka telah diresmikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir, pada Jumat (8/3/2024) kemarin. GGM sebelumnya direnovasi dengan menggunakan dana CSR Pertamina senilai Rp 70 miliar. Setelah peresmian itu, Pertamina pun menyerahkan perawatan GGM Talaga Manggung kepada Pemkab Majalengka.
Untuk perawatan sarana olah raga yang terletak di Jalan KH Abdul Halim, Kecamatan/Kabupaten Majalengka itu, Pemkab Majalengka pun telah menyiapkan anggaran dalam APBD 2024 sebesar Rp 500 juta. ‘’Insya Allah, GGM Talaga Manggung terawat dengan baik. Anggaran pemeliharannya sudah disiapkan,’’ ujar Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi, Senin (11/3/2024).
Selain itu, kata dia, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Majalengka juga telah menyiapkan standar operasi prosedur (SOP) untuk penggunaan GGM Talaga Manggung bagi masyarakat maupun even olahraga. Hal itu demi menjaga agar GGM tersebut tetap terpelihara dengan baik.
‘’Kami memastikan, GGM yang direvitalisasi menggunakan CSR Pertamina dapat digunakan sebaik mungkin untuk kebermanfaatan masyarakat Majalengka,’’ kata Dedi.
Dedi menambahkan, Dispora Kabupaten Majalengka juga telah menyiapkan delapan petugas khusus. Mereka bertugas merawat sarana dan prasarana olah raga di GGM Talaga Manggung. Pemkab Majalengka juga mulai menyusun berbagai kegiatan untuk menghidupkan sarana olahraga berstandar internasional tersebut. ‘’GGM Talaga Manggung ini akan digunakan sebaik mungkin,’’ kata Dedi.
Sementara itu, saat meresmikan GGM Talaga Manggung, Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan, GGM tersebut menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia. Erick pun berharap fasilitas itu dimanfaatkan dengan baik untuk melahirkan generasi muda potensial.
‘’Tempat ini sudah melahirkan tokoh nasional, artinya punya potensi yang luar biasa dari generasi muda Majalengka,’’ kata Erick.
Erick juga berpesan agar GGM dirawat dengan baik. Tak hanya untuk aktivitas jasmani, melainkan juga dapat dilakukan aktivitas rohani. ‘’Tempat ini saya yakin bisa menjadi event festival budaya dan pendidikan, tempat diskusi, dan pendidikan leadership (kepemimpinan),’’ kata Erick.