REJABAR.CO.ID, BANDUNG -- Di musim arus mudik Lebaran 2024 ini, Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono mengingatkan warga Kota Bandung yang mudik agar tidak membawa keluarga lain ketika pulang kembali ke Kota Bandung, tanpa ada tujuan yang jelas. Hal ini dilakkan, agar bisa menekan urbanisasi ke Kota Bandung. Menurutnya, kalau pendatang tidak memiliki tujuan jelas dikhawatirkan menjadi pengangguran baru di Kota Bandung.
"Pulang ke Kota jangan ajak sanak saudara tanpa ada tujuan. Kalau sudah pasti (ada panggilan kerja) silakan tapi ini pun kita coba batasi," ujar Bambang usai melepas Mudik Asyik BUMB 2024 bersama BUMN Biofarma di Kota Bandung, Jumat (5/4/ 2024).
Menurutnya, pembatasan yang dimaksud yaitu, pihaknya meminta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk mengawasi potensi pendatang setelah mudik nanti. "Minta ke Disdukcapil ke terminal memeriksa KTP coba tanya tujuannya apa, kalau tidak ada tujuan bisa diminta kembali," katanya.
Tak hanya itu, pihaknya melakukan tindakan preventif dengan memberikan informasi lebih awal kepada para pemudik asal Kota Bandung untuk tidak mengajak atau membawa sanak saudara jika tidak memiliki tujuan yang jelas di Kota Bandung. Pada musim mudik tahun ini, Pemkot memberangkatkan 300 orang dari Cicaheum ke wilayah Jawa Tengah.
Bambang pun mengapresiasi Biofarma yang telah memberangkatkan kurang lebih 500 orang warga Kota Bandung untuk mudik ke wilayah Wonogiri dan Yogyakarta. "Artinya pemerintah bersama stakeholder berkolaborasi kesempatan bersama masyarakat untuk bisa mudik. Kami titip pesan, jaga kesehatan, sebelum pulang mudik rumah kondisi aman, kompor perhatikan. Mudah-mudahan kita bisa jaga tradisi kolaborasi," katanya.
Direktur Pemasaran PT Bio Farma (Persero), Kamelia Faisal mengatakan, kegiatan mudik bersama BUMN merupakan mudik gratis serentak yang diselenggarakan bersama 88 BUMN lainnya.
"Terima kasih Pak Erick Thohir meneruskan kebiasaan bagus ini. Kami Biofarma sebagai industri kesehatan berkomitmen dengan warga Kota Bandung untuk mudik gratis. Wali Kota dukung dan bantu kami kolaborasi dengan camat RT RW sehingga 10 bus denhan 486 penumpang terisi," paparnya.
Adapun kriteria pemudik yang diberangkatkan yaitu warga Kota Bandung yang kurang mampu dan mereka otomatis lolos mudik gratis. Pendaftar yang berminat, 1.000 lebih tapi yang lolos hanya486 orang. "Kami hati-hati dengan ada kriteria ini karena bantuan harus dipertanggungjawabkan maka harus tepat sasaran," katanya.