REJABAR.CO.ID, BANDUNG----Pj Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin mengungkapkan pergerakan pemudik saat arus mudik Lebaran 1445 Hijriah relatif menurun jika dibandingkan tahun 2023. Namun, ia tidak merinci jumlah penurunan kendaraan yang melintas di Jabar.
"Arus mudik baik, dibandingkan tahun lalu menurun dan kami terima kasih kepada masyarakat mematuhi imbauan," ujar Bey seusai meninjau pos terpadu di Taman Dago Cikapayang, Kota Bandung bersama jajaran Forkopimda Jabar, Selasa (9/4/2024).
Ia menyebut pihaknya bersama jajaran kepolisian membagi perjalanan mudik sehingga tidak terjadi kepadatan kendaraan di jalur mudik. Bey pun mengapresiasi petugas yang terus siaga selama arus mudik. "Kami membagi perjalanan mudik jadi tidak terjadi kepadatan tinggi," kata dia.
Salah satu penurunan jumlah kendaraan yang melintas di Jabar terjadi di wilayah Nagreg. Data Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung menunjukkan pada H-2 Lebaran 1445 Hijriah jumlah kendaraan roda dua dan roda empat yang melintas mencapai 113.298.
Sedangkan pada H-2 Lebaran tahun 2023 data kendaraan yang melintas jalur Nagreg mencapai 137.198 kendaraan. Tahun 2024, mayoritas kendaraan yang melintas didominasi sepeda motor.
Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Barat mengungkapkan puncak arus mudik kendaraan yang melintas di Jawa Barat bakal berlangsung sejak h-4, h-3 dan h-2 Lebaran 1445 Hijriah. Tanggal tersebut mengacu kepada prediksi libur Lebaran 1445 Hijriah yang mulai sejak tanggal 8 April.
"Puncak mudik ini terjadi mulai h-4, h-3 dan h-2, kalau dihitung h-4 jatuh di hari Sabtu. Puncak mudik terjadi tanggal 6 Sabtu, tanggal 7 Ahad dan tanggal 8 Senin," kata Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat Kombes Pol Wibowo.
Namun begitu, kata dia, diperkirakan sejak Jumat tanggal 5 April sebagian pemudik sudah berangkat menuju kampung halaman. Sedangkan arus baik diprediksi terjadi Sabtu tanggal 13 April, Ahad tanggal 14 April dan Senin tanggal 15 April.
Wibowo melanjutkan arus balik kedua diperkirakan bakal berlangsung kembali pada tanggal 20 sampai 21 April. Arus balik kedua dapat terjadi disebabkan jadwal masuk sekolah yang diperkirakan berbeda-beda.