Senin 07 Apr 2025 08:07 WIB

59 Orang Meninggal Dunia Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran di Jabar

Jumlah kecelakaan saat arus mudik dan balik lebaran mencapai 220 kejadian.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: A.Syalaby Ichsan
Kendaraan terjebak kemacetan di tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (29/3/2025) dinihari. Pada H-2 Lebaran 2025, arus kendaraan di Gerbang Tol Cikatama terpantau ramai lancar. Sebanyak 44.289 kendaraan melintas menuju wilayah timur Trans Jawa melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama, naik 388,79 persen jika dibandingkan dengan lalu lintas normal sebanyak 9.061 kendaraan.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Kendaraan terjebak kemacetan di tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (29/3/2025) dinihari. Pada H-2 Lebaran 2025, arus kendaraan di Gerbang Tol Cikatama terpantau ramai lancar. Sebanyak 44.289 kendaraan melintas menuju wilayah timur Trans Jawa melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama, naik 388,79 persen jika dibandingkan dengan lalu lintas normal sebanyak 9.061 kendaraan.

REJABAR.CO.ID, BANDUNG — Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat melaporkan sebanyak 59 orang pemudik meninggal dunia saat arus mudik dan arus balik Lebaran 1446 Hijriah periode 23 Maret hingga 5 April. Total sebanyak 220 kejadian kecelakaan terjadi selama arus mudik dan balik lebaran.

Plt Dishub Provinsi Jawa Barat Dhani Gumelar mengatakan jumlah kecelakaan saat arus mudik dan balik lebaran 1446 Hijriah mencapai 220 kejadian. Data tersebut bersumber dari kepolisian Jawa Barat."Korban meninggal dunia 59 orang, luka berat 64 orang," ucap dia belum lama ini.

Baca Juga

Pada 2024, Dhani mengatakan kecelakaan mencapai 397. Terdiri dari korban meninggal dunia 193 orang, luka berat 39 dan ringan 487. Ia menuturkan angka kecelakaan tahun 2025 mengalami penurunan dibandingkan pada 2024 lalu.

Dhani melanjutkan kecelakaan terjadi di jalur tol dan jalan arteri di Jawa Barat. Ia mengatakan kecelakaan di jalur tol sebanyak tujuh kejadian sedangkan di jalur arteri 213 kejadian.

Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Barat mengimbau pemudik yang hendak mudik ke kampung halaman tidak memaksakan menggunakan sepeda motor, apalagi berboncengan melebihi muatan. Mereka mendorong agar pemudik mengikuti program mudik gratis yang diselenggarakan pemerintah pusat atau daerah.

"Khusus pengendara sepeda motor baiknya memanfaatkan fasilitas mudik gratis yang disiapkan oleh beberapa instansi seperti Polda Jabar," ucap Dirlantas Polda Jabar Kombes Pol Dodi Darjanto, Kamis (28/3/2025).

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement