REJABAR.CO.ID, BANDUNG----Enam entitas ekosistem startup terkemuka di Bandung, yaitu The Greater Hub SBM ITB, LPIK ITB, LPIT ITB, Startup Bandung, Geek Hunter, dan Block71 Bandung, kembali menyelenggarakan acara prestisius “Bandung Startup Pitching Day (BSPD) 2024” di Aula Timur ITB, Rabu (19/6/2024). Ini merupakan event ke-9, dan berhasil menarik perhatian 21 investor dari dalam dan luar negeri.Serta ratusan peserta yang terdiri dari pengusaha, perusahaan rintisan, dan penggemar dunia startup.
Kepala Inkubator The Greater Hub SBM ITB, Dr Dina Dellyana, acara ini tidak hanya menjadi ajang bagi 21 startup terpilih untuk mempresentasikan gagasan inovatif mereka di hadapan investor, tetapi juga sebagai platform pembelajaran dan jejaring kolaborasi antara sesama startup dan pemodal.
"Kami berharap dengan adanya event ini, Startup yang kami bina bisa mendapatkan exposure kepada venture capital dan juga bisa berkolaborasi dengan venture capital yang ada,” ujar Dr Dina saat membuka kegiatan Bandung Startup Pitching day.
Menurut Dina, para startup pun semakin antusias mengikuti ajang ini. Hal tersebut, terlihat dari jumlah pendaftar yang semakin meningkat. Tapi, pendaftar tersebut yang paling banyak tetap berasal dari Bandung dan Jakarta.
Dari 90 startup pendaftar pada penyelenggaraan BSPD gelombang pertama ini, 21 startup terbaik yang memiliki ide bisnis brilliant dengan fokus pada teknologi sebagai solusi permasalahan nyata dipilih untuk melanjutkan sesi live pitching. Setiap startup diberikan waktu maksimum lima menit untuk presentasi dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan investor.
Mereka berasal dari berbagai sektor, seperti agritech, edutech, fintech, serta banyak juga startup yang bergerak di bidang waste management atau eco-ecotechnology dan bidang industri kreatif. Ke-21 peserta pitching tersebut antara lain; TernakCraft, Fisiohome, TITIK0, LisFIT, Virtuwed, Oripay, Winergy, Tax Point, Dissop, Biomate Solution, Econella, Pansus Studio, The Court, LobSmart, Pregmiles, Learnhub, Frocket, Rawramie, HARO Education, Plastavfall Solution, dan Rentalaja.
Selain itu, baru pada tahun ini, BSPD juga menyediakan sesi Demo Day yang diikuti oleh startup lainnya. Seperti Hymoms, Projectind, Ganesha Research and Consulting, Dundun, Budayana, Juice, Petapikir, Makna Nusantara, Latarbelakang.id, Weflect ID, Nasho, Bell Living Lab, DonASI, Rentaloca, dan Verdetech.
Di sisi lain, kehadiran 21 investor terkemuka dari dalam dan luar negeri seperti; BRI Ventures, MDI Ventures, UMG Idealab, Javas Ventures, Maven Asia Capital, Sovereign's Capital, TMI, Vertex Ventures, Dx Ventures, Endeavor, HASAN VC, Grayscale Ventures, Meet Ventures, Invst ID, Digiven, Koaci Investasi, MMBCW Investment, Red Beard Ventures, Wows Global Investment SG, Enclave Global (Investment Div) dan West Java Investment HUB, turut memperkuat tujuan acara ini sebagai wadah untuk menghubungkan inovasi dengan investasi.
Ketua LPIK ITB menekankan pentingnya acara seperti BSPD dalam mendukung ekosistem startup di Indonesia, khususnya di Bandung yang semakin mengukuhkan dirinya sebagai kawasan subur bagi perkembangan startup teknologi. Setelah suksesnya BSPD 2024, LPIK ITB akan menyelenggarakan ITB CEO Summit 2024 sebagai event berikutnya yang diharapkan dapat mempertemukan para CEO dari berbagai perusahaan untuk membahas inovasi dan strategi bisnis ke depan.
Bandung Startup Pitching Day tidak hanya menjadi platform penting untuk startup memamerkan inovasi mereka. Tetapi juga menjadi tonggak penting dalam pengembangan ekosistem startup di Indonesia. Dengan semakin kuatnya dukungan dari berbagai pihak, Bandung diharapkan dapat terus menjadi pusat inovasi dan teknologi yang mampu bersaing di kancah global.