REJABAR.CO.ID, MAJALENGKA – Sebanyak 2.478 warga di Kabupaten Majalengka menderita penyakit katarak. Operasi katarak gratis pun dilakukan untuk menekan tingginya kasus tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka, Agus Susanto, mengatakan, dari 2.478 warga yang terdata menderita katarak, hingga kini yang tertangani baru sekitar 440 orang.
"Jadi dari total 2.478 pasien katarak, baru sekitar 18 persen yang mendapat penanganan medis,’’ kata Agus, Jumat (28/6/2024).
Agus menyebutkan, pasien katarak di Kabupaten Majalengka itu tersebar hampir merata di semua kecamatan. Termasuk di wilayah kerja delapan puskesmas, yakni Puskesmas Balida, Puskesmas Ligung, Puskesmas Jatiwangi, Puskesmas Kasokandel, Puskesmas Jatitujuh, Puskesmas Kertajati, Puskesmas Panongan dan Puskesmas Sukamulya.
Penuaan menjadi penyebab terbanyak terjadinya katarak. Selain itu ada beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko katarak, di antaranya paparan sinar matahari, terlalu lama dalam pemakaian handphone dan komputer terlalu lama serta merokok.
Agus mengatakan, untuk menekan angka katarak, pihaknya secara rutin setiap tahun mengadakan kegiatan operasi katarak gratis. Seperti kali ini, operasi katarak dilakukan sekaligus untuk memperingati HUT Majalengka ke-534.
"Operasi ini dilaksanakan tanpa dipungut biaya atau gratis dan kita selalu bekerjasama dengan pihak lain. Hari ini yang bisa di operasi katarak sebanyak 42 orang dari 73 yang melakukan skrining,’’ tutur Agus.
Agus pun mengapresiasi PT Gistex Garmen Indonesia yang membantu melaksanakan operasi katarak melalui program CSR mereka. Operasi itu dilaksanakan di Puskesmas Ligung.
Suleman (56), seorang warga Batarwaru, menyampaikan terima kasihnya kepada Dinkes dan PT Gistex, yang telah menyelenggarakan operasi katarak secara gratis. "Kami merasa terbantu dengan adanya program operasi katarak gratis ini. Karena kalau biaya sendiri, sangat mahal,’’ tuturnya.