REJABAR.CO.ID, INDRAMAYU--Musim tanam rendeng (penghujan) tahun 2024/2025 di Kabupaten Indramayu akan dimulai pada 1 Desember 2024. Berbagai persiapan pun dilakukan, terutama menyangkut pasokan air irigasi. Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu, Sugeng Heriyanto mengatakan, permulaan musim tanam rendeng yang dijadwalkan pada 1 Desember 2024 itu diputuskan dengan memperhatikan pola irigasi yang ditetapkan oleh pemerintah.
‘’Musim tanam I ini lebih relatif aman, namun kita harus ekstra perhatian pada musim tanam II nanti agar semuanya bisa tanam dan panen,’’ ujar Sugeng, Selasa (22/10/2024).
Sugeng mengatakan, saat ini hasil panen di Kabupaten Indramayu sampai dengan akhir September mencapai 996 ribu ton Gabah Kering Panen (GKP). Pihaknya optimis target bisa tercapai sampai dengan akhir Desember 2024 mendatang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Indramayu, Asep Abdul Mukti memaparkan, pada musim tanam rendeng ini, pihaknya telah membagi luas tanam per daerah irigasi.
Daerah Irigasi (DI) DPUPR meliputi Rentang seluas 66.097 hektare, Cipanas I seluas 3.022 hektare, Cipanas II seluas 3.265 hektare, Cipondoh seluas 698 hektare, Cibelerang seluas 325 hektare, Situ Bolang seluas 365 hektare, Lebiah seluas 217 hektare, Sumbermas seluas 381 hektare, Niwo seluas 173 hektare, dan Sangkep seluas 98 hektare.
Sedangkan Daerah Irigasi PJT II Seksi Patrol yakni Cipunegara seluas 24.210 hektare, Cipancuh seluas 6.314 hektare, Cipapan seluas 240 hektare, Pedati seluas 1.496 hektare, Lalanang seluas 597 hektare, dan Legeh seluas 408 hektare. ‘’Total target luas tanam per daerah irigasi di Kabupaten Indramayu mencapai 107.906 hektare,’’ kata Asep.
Pemerintah Kabupaten Indramayu pun menyiapkan secara matang pelaksanaan musim tanam rendeng tahun 2024/2025. Hal itu terlihat dari digelarnya Rapat Koordinasi Persiapan Musim Tanam.
Pjs Bupati Indramayu, Dedi Taufik memaparkan, musim tanam rendeng 2024/2025 harus dipersiapkan secara maksimal karena hal itu menyangkut masa depan Kabupaten Indramayu sebagai daerah pertanian.
Mengutip pidato pertama Presiden Prabowo Subianto saat pelantikan, komitmennya untuk mewujudkan Indonesia swasembada pangan pada empat sampai lima tahun mendatang. Untuk itu, pertanian di Kabupaten Indramayu harus mendapatkan perhatian yang lebih serius terutama dalam penyediaan irigasi, pupuk, alisintan, bibit berkualitas, dan lainnya.
‘’Bapak Presiden memberikan perhatian terhadap swasembada pangan yang di dalamnya terdapat beras. Kabupaten Indramayu menjadi penopang utama dalam mewujudkan swasembada tersebut sehingga bidang pertanian harus mendapatkan perhatian serius,’’ kata Dedi.
Dedi mengatakan, untuk menyiapkan musim tanam ini, maka harus disusun Rencana Tata Tanam Global (RTTG) untuk musim tanam I dan II pada daerah irigasi. Selanjutnya melakukan jadwal tanam, jenis dan luas tanam, serta jadwal pengeringan saluran.
‘’Yang juga harus mendapatkan perhatian, yakni mengatur pengelolaan air, mengatur pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, pemanfaatan teknologi dan mekanisme pasca panen serta monitoring dan evaluasi,’’ kata Dedi.